GENMUSLIM.id– Istilah "maulid" atau "milad" dalam bahasa Arab memiliki makna hari kelahiran.
Tradisi perayaan Maulid Nabi telah tumbuh dalam umat muslim setelah masa wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Secara esensial, perayaan maulid adalah ungkapan sukacita dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Maulid Nabi diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender hijriyah.
Umumnya dalam rangka memperingati hari kelahiran nabi Muhammad SAW, dapat diisi dengan zikir, shalawat, dan pembacaan buku rawi (buku sejarah kehidupan Nabi Muhammad saw).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan oleh umat muslim karena berbagai alasan.
Beberapa orang merayakannya sebagai ungkapan cinta terhadap Rasulullah SAW, namun ada juga yang memperingatinya sebagai bentuk penghormatan kepada Allah atas lahirnya nabi yang agung sekaligus sosok manusia yang sempurna dan layak menjadi teladan.
Dilansir Genmuslim dari NU Online pada Selasa, 15 Agustus 2023, disarankan untuk mengisi perayaan maulid Nabi dengan amal ibadah yang dapat mendekatkan hubungan kita dengan Allah, seperti yang dikatakan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya mengenai anjuran berpuasa pada hari Seni.
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ, وَبُعِثْتُ فِيهِ, أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ
Artinya: “Itu (puasa Senin) hari aku dilahirkan, aku diutus, atau hari wahyu diturunkan kepadaku.” (HR Muslim)
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad 2 Kali Patah Hati Saat Cintanya Ditolak, Siapakah Sosok Wanita yang Ia Cintai?
Selain itu, sebagai tanda sukacita umat muslim atas kelahiran Rasulullah, umat muslim dapat membaca al-qur’an, karena al-qur’an adalah mukjizat Rasulullah serta panduan hidup bagi umat Islam.
Kemudian hal yang dapat dilakukan ketika memperingati maulid Nabi Muhammad SAW yaitu berbicara tentang kisah Rasulullah yang penuh dengan teladan.
Melalui kisah Rasulullah yang memiliki nilai-nilai teladan, diharapkan dapat menginspirasi para pemuda, pedagang, suami, pemimpin, maupun seluruh umat Muslim.
Dan yang tidak boleh dilupakan adalah berbagi makanan dengan niatan menyenangkan mereka yang menghadiri acara maulid, menciptakan suasana kebahagiaan dalam majelis tersebut.