GENMUSLIM.id- Ulama Imam Syafi’i sampai sekarang masih harum dalam tinta emas sejarah peradaban Islam.
Menurut ulama sezamannya, nama Imam Syafi'i harum karena akhlaknya yang baik dan karyanya yang begitu melimpah.
Kisah hidup Imam Syafi’i dikenang sebagai ulama ahli fiqh, ushul fiqh, logika, dan sastra Arab.
Kepakarannya di bidang fiqh diakui ulama sezamannya maupun ulama kontemporer.
Baca Juga: Raditya Dika Ungkap Peran Cinta Laura Atas Kemenangan Mereka Lomba Lari Estafet 400 Meter
Sebagai ulama ahli fiqh, banyak karya beliau yang sampai sekarang masih dikaji di pesantren tradisional, dari Kitab Al Umm hingga Kitab Ar Risalah.
Sebelum menjelajahi karir intelektualnya, alangkah baiknya kita mengenal lebih dekat mengenai biografi singkat beliau.
Dikutip dari Kompas.com, Nama lengkap Imam Syafi’i adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi’i al Muthalibi al-Quraisy pada tahun 150 hijriah.
Pada usia dua tahun, Imam Syafi’i dalam kondisi yatim, sebab ayah beliau telah wafat.
Baca Juga: Sering Marah Tanpa Sebab, Ini 5 Cara Melembutkan Hati Agar Hidup Tenang dan Damai
Oleh sebab itu, ibunda Imam Syafi’i memainkan peran ganda sebagai orang tua, baik sebagai ibu maupun sebagai ayah.
Setelah ditinggal oleh ayahnya, Imam Syafi’i dibawa oleh ibundanya ke Makkah, agar Imam Syafi’i dapat tumbuh di lingkungan yang dekat para ulama.
Imam Syafi’i sejak kecil sudah melihatkan tanda-tanda kecerdasannya, yakni mahir dalam sastra Arab beserta kaidahnya.
Dengan penuh kesabaran dan ketulusan, Fatimah, ibunda Imam Syafi’i, berhasil mendidiknya menjadi imam besar umat Islam.