GENMUSLIM.id- Jika berbicara tentang humor dan hikmah, maka tak bisa dipisahkan dari kisah Nasruddin Hoja.
Nasruddin Hoja dikenal sebagai seorang sufi dengan kisah unik, kata-kata dan perilaku lucunya yang penuh hikmah.
Meski terkenal dengan sifatnya yang usil dan lucu, Nasruddin Hoja tetap menjadi sosok yang bijaksana dalam setiap kisah.
Suatu ketika Nasruddin Hoja menasehati anaknya, “Nak, nanti jika kau memiliki Keledai, jangan pernah mencukur bulu ekornya di depan orang lain, beberapa berkata kau memotongnya terlalu banyak, sementara yang lain akan berkata kau memotongnya terlalu sedikit,"
"Jika kau ingin menyenangkan semua orang pada akhirnya Keledai mu tidak akan punya ekor sama sekali.”
Dari kisahnya kita bisa belajar bagaimana menghadapi orang, termasuk orang yang nyinyir.
Inilah hidup dimana banyak sekali orang yang mengurusi urusan orang lain.
Berkomentar atas yang bukan urusannya. Mencampuri apa yang bukan kapasitasnya.
Membully berujung pada hal-hal yang kadang membuat kesal.
Nasruddin Hoja memberikan kita nasehat dengan kisah-kisah lucu tanpa harus menggurui.
Banyak sekali kisah-kisah yang bisa diambil pelajaran dari kisah sang Mullah yang satu ini, salah satunya kisah tentang bagaimana kita tak terlalu memikirkan perkataan orang terhadap kita.
Apalagi di zaman serba cepat dan instan, informasi dengan mudah didapat hanya dengan membuka smartphone, sehingga komentar-komentar mengalir begitu deras, dari yang bernada negatif sampai positif.
Hari ini orang lebih suka berkomentar daripada introspeksi diri, orang lebih banyak mengurusi hal-hal yang sepele yang bukan urusannya dan akhirnya malah ribut sendiri.