Membaca Surat al Kahfi di Hari Jumat, Begini Keadaan Orang-Orang yang Bahagia Dalam Surat al Kahfi Ayat 30-31

Photo Author
- Sabtu, 12 Agustus 2023 | 10:00 WIB
Membaca surat al-Kahfi, memaknai tafsir surat al Kahfi ayat 30-31 tentang orang-orang yang bahagia ((Foto: GENMUSLIM.id/Darunnajah.com))
Membaca surat al-Kahfi, memaknai tafsir surat al Kahfi ayat 30-31 tentang orang-orang yang bahagia ((Foto: GENMUSLIM.id/Darunnajah.com))

GENMUSLIM.id – Surat yang spesial dibaca di hari jumat dan tak asing lagi di telinga umat muslim, ialah surat al Kahfi, surat ke 18 yang memiliki keutamaan ketika dibaca di hari jumat.

Surat al Kahfi memiliki beberapa keutamaan, dijelaskan dalam beberapa hadits sahih tentang keutamaan surat al Kahfi untuk pembacanya.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Ishaq, dia menceritakan, aku pernah mendengar al-Barra bercerita, ada seseorang yang membaca surat al-Kahfi, sedang di dalam rumah itu terdapat binatang ternak, tiba-tiba binatang ternak itu kabur, lalu dia melihat dan ternyata awan atau mendung telah menaungi dirinya, kemudian dia menceritakan hal itu kepada Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam, maka Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Bacalah surat al Kahfi, wahai Fulan, karena sesungguhnya awan itu merupakan ketenangan yang turun ketika Alquran dibacakan, atau turun karena membaca Alquran.”

Baca Juga: Cerpen Inspiratif Islami: Kisah Perjuangan Hujan Dalam Berdagang dan Berdoa Kepada Allah

Imam ahmad meriwayatkan dari Abud Darda, dari Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam  bersabda:

“Barangsiapa yang hafal sepuluh ayat pertama surat al-Kahfi, maka dia akan dilindungi dari (fitnah) Dajjal.”

Kandungan surat al Kahfi ini cukup banyak, di antaranya ada kisah ashabul kahfi, kisah si kaya dan si miskin, kisah Musa dan Khidir, kisah Zulkarnain dengan Ya’juz Majuj, tetapi di dalam surat al-Kahfi juga dijelaskan mengenai orang-orang yang bahagia.

Dalam surat al-Kahfi ayat 30 – 31 Allah Subhanahu Wata’ala berfirman,

اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اِنَّا لَا نُضِيۡعُ اَجۡرَ مَنۡ اَحۡسَنَ عَمَلًا ۚ‏

اُولٰۤٮِٕكَ لَهُمۡ جَنّٰتُ عَدۡنٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهِمُ الۡاَنۡهٰرُ يُحَلَّوۡنَ فِيۡهَا مِنۡ اَسَاوِرَ مِنۡ ذَهَبٍ وَّ يَلۡبَسُوۡنَ ثِيَابًا خُضۡرًا مِّنۡ سُنۡدُسٍ وَّاِسۡتَبۡرَقٍ مُّتَّكِــِٕيۡنَ فِيۡهَا عَلَى الۡاَرَآٮِٕكِؕ نِعۡمَ الثَّوَابُ ؕ وَحَسُنَتۡ مُرۡتَفَقًا

“Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal salih, tentulah kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan baik. (QS. 18: 30). Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga And, mengalir sungai-sungai di bawahnya, dalam Surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutra halus dan sutra tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah, itulah sebaik-baik pahala, dna tempat istirahat yang indah.”(QS. 18: 31)

Baca Juga: Apa saja Harta-Harta yang Wajib Dizakati dalam Al Quran? Terdapat Tiga Harta yang Wajib Zakat

Dikutip GENMUSLIM.id dari Tafsir Ibnu Katsir, bahwa sebelumnya Allah menceritakan keadaan orang-orang yang celaka, maka berikutnya Dia menceritakan tentang orang-orang bahagia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X