GENMUSLIM.id - Sebagai manusia biasa tentunya pernah mengalami persoalan dalam hidup yang membuat sakit hati, begitu juga dalam kehidupan seorang muslim yang berpegang pada al-Qur’an dan hadis.
Sudah menjadi sunatullah, dalam hidup akan dihadapkan pada berbagai macam persoalan, baik persoalan pribadi dengan diri sendiri, maupun persoalan dengan orang lain saat bersosialisasi, hal ini juga di riwayatkan dalam hadis-hadis yang menjelaskan tentang kehidupan bermasyarakat sesama muslim maupun non muslim.
Sebagai makhluk sosial dan muslim yang baik, tentu butuh berinteraksi dengan orang lain, sebab tidak mungkin kita hidup sendiri tanpa bersosialisasi.
Akan tetapi, ketika berinteraksi dan bersosialisasi, tidak mungkin berjalan tanpa masalah, tentu saja akan mengalami efek sampingnya yakni bersinggungan dengan orang lain.
Baca Juga: Kakak Adik di Rumah Bertengkar Terus? Jangan Buru-Buru Dilerai. Ternyata Begini Manfaatnya
Sebagai contoh: berbeda pendapat, berbeda tujuan, perbedaan sikap, yang memicu persoalan dan benturan, tak jarang berakhir pada pertengkaran.
Jika senantiasa mengalami kondisi seperti ini, tentu saja kita tidak akan nyaman menjalani hari demi hari dalam bersosialisasi kecuali kita memahami bagaimana langkah terbaik menyikapinya.
Sebagai seorang muslim dan mukmin, kita patut bersyukur, sebab Allah telah memberikan petunjuk-Nya melalui sebuah hadis yang mengajarkan cara bersikap baik ditengah-tengah masyarakat.
Mengapa demikian? Sebab jika kita menerapkan apa yang disampaikan Rasulullah Saw melalui sabdanya yang diriwayatkan oleh imam An-Nasa’i nomor 4909, maka kita bisa menjadi mukmin dan muslim yang menyenangkan bagi orang lain. Bunyi hadisnya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Hikmah Viralnya Kasus Oklin Fia: Begini Pesan Buya Yahya Untuk Para Wanita, Muslimah Wajib Tahu!
Hadits imam An-Nasa’I nomor 4909
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ النَّاسُ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُؤْمِنُ مَنْ أَمِنَهُ النَّاسُ عَلَى دِمَائِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ibnu 'Ajlan dari Al Qa'qa' bin Hakim dari Abu Shaleh dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Seorang muslim adalah orang yang seluruh manusia selamat dari lidah dan tangannya, sedangkan seorang mukmin adalah orang yang seluruh manusia merasa aman darah dan harta mereka dari (gangguan) nya."
Melalui hadis itu kita belajar seperti apa muslim itu? Selamat dari lidah artinya tidak menyakiti orang lain dengan lisan melalui kata-kata, sedangkan selamat dari tangannya artinya tidak mudah menyakiti orang lain dengan tangannya.