Melihatnya menangis membuat Umar bin Khattab RA bertanya: "Mengapa kamu menangis Al Khansa binti Amru?."
Ia menjawab, "Saya menangisi ayah dan saudara laki-laki saya."
Umar bin Khattab lalu menegur Al Khansa binti Amru yang menangis, karena ayah dan saudara laki-laki Al Khansa binti Amru mati dalam kekafiran.
"Itu membuat saya semakin kecewa dan sedih. Saya menangisi Sakhri untuk hidupnya. Sekarang saya menangis untuknya karena dia adalah anggota neraka.”
Dalam kisah lain, seorang sahabat Adi bin Hatim dan saudara perempuannya Safanah binti Hatim datang ke Madinah dan bertemu Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Hafalkan Doa ini: 3 Permintaan Rasulullah pada Pagi Hari, Umat Islam Wajib Tahu dan Mengamalkannya!
Adi berkata, "Wahai Rasulullah, di kelompok kami adalah orang yang paling bijaksana, paling dermawan dan pengendara paling terampil."
Mendengar hal itu, Baginda meminta Adi bin Hatim untuk menyebutkannya.
Adi bin Hatim pun menyebutkan "Penyair terbaik adalah Umru'ul Qais bin Hujr dan orang yang dermawan adalah ayahku Hatim Ath-Tha'i. Dan pembalap terbaik adalah Amru bin Ma'dikariba."
Seketika Rasulullah menyela nama-nama yang disebutkan oleh Adi bin Hatim, “Apa yang kamu katakan itu salah, wahai Adi bin Hatim. Penyair terbaik adalah Al Khansa binti Amru, dan orang yang paling dermawan adalah Muhammad Rasulullah, dan pengendara terbaik adalah Ali bin Abi Thalib."
Banyak sahabat Nabi Muhammad SAW. yang mengakui kemampuan Al Khansa binti Amru membaca syair.
Seseorang pernah bertanya pada Jarir RA, "Siapa yang paling pandai bersyair?", Jarir pun berkata, "Kalau Al Khansa binti Amru tidak ada, tentu saya ada."
Baca Juga: 3 Jenis Makanan yang Bisa Menjadi Pemicu Munculnya Jerawat di kulit wajah, Sebaiknya Segera Hindari!
Kemampuannya sebagai penyair sangat lihai, cintanya pada suami dan keempat anaknya juga tak tertandingi.
Cinta dan ilmu yang melimpah ia wariskan kepada anak-anaknya, hingga empat anaknya menjadi pejuang Muslim yang terkenal.