Lantunan Adzan Terakhir Sahabat Nabi Bilal bin Rabah, Terdengar Pilu dan Mengguncang Seisi Madinah

Photo Author
- Sabtu, 17 Juni 2023 | 14:43 WIB
Ilustrasi adzan terakhir sahabat nabi Bilal bin Rabah yang mengguncang Kota Madinah (Genmuslim.id/dok: Pixabay/Konevi)
Ilustrasi adzan terakhir sahabat nabi Bilal bin Rabah yang mengguncang Kota Madinah (Genmuslim.id/dok: Pixabay/Konevi)

GENMUSLIM.id — Semua pasti tahu, bahwa pada masa Nabi, setiap masuk waktu shalat, maka yang mengkumandangkan adzan adalah Bilal bin Rabah.

Sahabat nabi berkulit hitam asal Afrika ini ditunjuk karena memiliki suara yang indah. Bilal memang mempunyai suara emas yang khas.

Di bawah ini terdapat kisah Bilal bin Rabah yang melantunkan adzan terakhir saat Rasulullah SAW telah tiada.

Adzan terakhir Bilal bin Rabah pada hari itu terdengar begitu memilukan, Madinah terguncang oleh pecahnya suara tangisan para sahabat nabi lainnya.

Baca Juga: Kisah Hikmah Sahabat Nabi Khalifah Umar bin Abdul Aziz dan Lampu Istana

Posisi Bilal semasa Nabi tak tergantikan oleh siapapun, kecuali saat perang saja, atau saat keluar kota bersama Nabi. Karena beliau tak pernah berpisah dengan Nabi, kemanapun Nabi pergi.

Hingga Nabi menemui Allah SWT pada awal 11 Hijrah. Semenjak itulah Bilal menyatakan diri tidak akan mengumandangkan adzan lagi.

Ketika Khalifah Abu Bakar RA. memintanya untuk jadi mu’adzin kembali, dengan hati pilu nan sendu bilal berkata: “Biarkan aku jadi muadzin Nabi saja. Nabi telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi.

Abu Bakar RA terus mendesaknya, dan Bilal pun bertanya: “Dahulu, ketika engkau membebaskanku dari siksaan Umayyah bin Khalaf. Apakah engkau membebaskanku karena dirimu apa karena Allah?” Abu Bakar RA hanya terdiam.

Jika engkau membebaskanku karena dirimu, maka aku bersedia jadi muadzinmu. Tetapi jika engkau dulu membebaskanku karena Allah, maka biarkan aku dengan keputusanku.

Dan Abu Bakar RA pun tak bisa lagi mendesak Bilal untuk kembali mengumandangkan adzan.

Baca Juga: Beginilah Kisah Ibadah Haji dan Kurban Pertama Kali

Kesedihan sebab ditinggal wafat Rasulullah SAW terus mengendap di hati Bilal bin Rabah. Dan kesedihan itu yang mendorongnya meninggalkan Madinah, dia ikut pasukan Fath Islamy menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs, Syria.

Lama Bilal tak mengunjungi Madinah, sampai pada suatu malam, Nabi SAW hadir dalam mimpi Bilal, dan menegurnya:

Ya Bilal, wa maa hadzal jafa’? Hai Bilal, kenapa engkau tak mengunjungiku? Kenapa sampai begini?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Merita Dewi

Sumber: Telegraph

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X