GENMUSLIM.id - Suriah bergejolak, ancaman demi ancaman diluncurkan dengan peperangan yang saling mencuat.
Dalam situasi yang semakin tegang di wilayah Golan yang diduduki, pengakuan terbaru dari pejabat Zionis memperlihatkan kekhawatiran yang mendalam atas ketidakberdayaan mereka dalam menghadapi serangan Hizbullah.
Dilansir GENMUSLIM dari Telegram PALESTINA POST pada Sabtu 21 September 2024, Serangkaian serangan roket yang menghantam pusat wilayah Golan Suriah yang diduduki menjadi titik kritis bagi keamanan rezim Zionis.
Dengan para pejabat mengakui bahwa Hizbullah tidak lagi merasa takut pada kekuatan militer Israel.
Roy Kellner, ketua Dewan Regional Golan Suriah yang diduduki, dalam sebuah pesan video mengungkapkan kekhawatirannya setelah puluhan roket menghantam pusat wilayah Golan pada Jumat sore.
Baca Juga: Pengakuan Pejabat Zionis Atas Kegagalan Strategi Teror: Israel Tak Mampu Perang dengan Hizbullah
"Hizbullah tidak takut pada kami," ujar Kellner, memberikan gambaran jelas tentang kondisi psikologis yang sedang dihadapi oleh rezim Zionis di tengah serangan terus-menerus dari Hizbullah.
Pernyataan ini mencerminkan rasa frustasi atas ketidakmampuan Israel untuk merespons secara efektif serangan tersebut.
Kritik terhadap kinerja kabinet Zionis semakin menguat di tengah situasi ini. Dalam pesannya, Kellner juga menyinggung bahwa menambahkan wilayah utara.
Yakni Palestina yang diduduki, ke dalam tujuan perang tidak cukup untuk menanggulangi ancaman yang ada.
Ia menegaskan bahwa langkah segera harus diambil oleh pemerintah Israel untuk mengembalikan rasa aman bagi penduduk wilayah utara, yang kini hidup dalam ketidakpastian dan ketakutan.
"Puluhan ribu penduduk terancam keberadaan mereka dan hidup dalam ketidakpastian," kata Kellner, memperlihatkan betapa gentingnya situasi di wilayah Golan yang diduduki.
Serangan roket yang terus-menerus tidak hanya menghancurkan infrastruktur, tetapi juga mempengaruhi psikologi penduduk setempat.
Yang kini merasa bahwa pemerintah mereka tidak mampu melindungi mereka dari ancaman Hizbullah.