Pengakuan Pejabat Zionis Atas Kegagalan Strategi Teror: Israel Tak Mampu Perang dengan Hizbullah

Photo Author
- Sabtu, 21 September 2024 | 19:46 WIB
Amos Gilad, kepala departemen keamanan politik Kementerian Pertahanan Israel Khawatir Ketidakmampuan Zionis Menghadapi Hizbullah  ((foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @meirja))
Amos Gilad, kepala departemen keamanan politik Kementerian Pertahanan Israel Khawatir Ketidakmampuan Zionis Menghadapi Hizbullah ((foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @meirja))

GENMUSLIM.id - Pengakuan dari para pejabat politik dan keamanan rezim Zionis mengenai kegagalan strategi teror buta di Lebanon menjadi sorotan publik. 

Mereka secara terbuka mengakui bahwa Israel tidak memiliki strategi yang jelas untuk menghadapi Hizbullah dan tidak siap untuk melancarkan perang besar-besaran melawan kelompok tersebut. 

Dikutip GENMUSLIM dari Telegram PALESTINA POST pada Sabtu 21 September 2024, Hal ini semakin memperlihatkan kerentanan rezim Zionis dalam menghadapi ancaman yang datang dari arah utara, terutama dari Lebanon.

Amos Gilad, kepala departemen keamanan politik Kementerian Pertahanan Israel, dalam pernyataannya mengungkapkan kekhawatirannya atas situasi ini. 

Gilad bertanya, "Apa yang harus kita lakukan setelah kejadian ini? Apakah kita punya strategi?" Pertanyaan ini mencerminkan ketidakpastian yang dirasakan oleh pejabat Zionis terkait dengan kelanjutan konflik melawan Hizbullah. 

Baca Juga: Komandan Senior Hizbullah Ibrahim Aqil Tewas Akibat Serangan Israel: Drama yang Tak Kunjung Usai!

Israel tampaknya tidak memiliki rencana matang atau solusi yang jelas untuk mengatasi situasi yang semakin kompleks di Lebanon.

Gilad juga menyebut bahwa perluasan perang, misalnya ke wilayah Haifa, justru akan menjadi masalah bagi Israel, bukan bagi Hizbullah. 

"Apakah kita siap untuk operasi skala besar bersama Hizbullah? Israel tidak punya strategi dan kami tidak punya kemampuan melancarkan perang besar-besaran melawan Hizbullah!" ucap Gilad. 

Pengakuan ini memperlihatkan betapa rapuhnya posisi Israel dalam menghadapi perlawanan yang datang dari Hizbullah, yang selama ini menjadi salah satu musuh utama Zionis di kawasan.

Selain itu, Dani Yatom, mantan pimpinan Mossad, juga menyuarakan kekhawatiran yang sama. 

Ia mempertanyakan tujuan dari tindakan militer Israel di Lebanon. 

"Apa tujuan tindakan ini? Jadi apa?" ucap Yatom, mempertanyakan efektivitas dari langkah-langkah yang diambil oleh Israel. 

Hal ini semakin menguatkan fakta bahwa rezim Zionis berada dalam kebuntuan strategi, tanpa arah yang jelas dalam menghadapi tantangan yang ada.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: Telegram PALESTINA POST

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X