GENMUSLIM.id - Selama lebih dari satu dekade, Israel dikabarkan telah merancang rencana jangka panjang,
Untuk menembus rantai pasokan perangkat komunikasi seperti pager, dengan tujuan yang mengarah pada operasi intelijen berbahaya.
Dikutip GENMUSLIM dari Telegram PALESTINA POST pada Jumat, 20 September 2024, Menurut laporan dari ABC yang mengutip sumber intelijen Amerika, rencana tersebut telah dipersiapkan selama 15 tahun.
Operasi ini melibatkan penyusupan agen intelijen Israel ke dalam rantai pasokan global dan penggunaan perusahaan palsu untuk memproduksi pager yang bisa meledak, terutama digunakan di wilayah konflik seperti Lebanon.
Baca Juga: Mossad dan Perangkat Elektronik Berbahan Peledak: Ancaman Baru di Eropa Melalui Penjualan Pribadi
Penggunaan pager sebagai alat untuk menjalankan operasi rahasia merupakan langkah yang dipandang berbahaya oleh banyak pihak, termasuk CIA.
CIA sendiri, menurut sumber-sumber tersebut, ragu untuk menggunakan metode ini karena bahayanya bagi warga sipil.
Namun, Mossad dan lembaga intelijen Israel lainnya tampaknya lebih bersedia mengambil risiko besar ini demi mencapai tujuan mereka.
Di Lebanon, serangkaian ledakan yang melibatkan alat komunikasi nirkabel, termasuk pager, telah menimbulkan banyak korban sipil.
Rencana ini dianggap sebagai strategi jangka panjang Israel untuk melemahkan kelompok perlawanan seperti Hizbullah.
Banyak warga sipil di Lebanon terluka dalam operasi-operasi yang melibatkan penggunaan pager yang telah diubah menjadi perangkat peledak.
Israel dikritik karena melakukan tindakan yang dianggap oleh beberapa pihak sebagai operasi teroris skala besar, yang menggunakan teknologi komunikasi untuk menyerang musuh-musuhnya di Lebanon.
Aktivis media Amerika menyatakan bahwa jika Hizbullah suatu saat merespons dengan tindakan balasan, media internasional, khususnya di Amerika Serikat,