GENMUSLIM.id - Hizbullah merilis pernyataan resmi yang menuding Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ledakan alat komunikasi di Beirut.
Menurut Hizbullah, ledakan tersebut menyebabkan jatuhnya banyak korban, termasuk para martir dan korban luka dengan berbagai tingkat keparahan.
Ledakan ini dinilai sebagai bagian dari agresi kriminal oleh Israel yang menyasar baik pejuang Hizbullah maupun warga sipil.
Hizbullah menegaskan bahwa mereka siap membalas tindakan ini, menyebut bahwa balasan akan datang dari arah yang tidak terduga.
Ledakan alat komunikasi tersebut tidak hanya terjadi di Beirut, tetapi juga menyebar ke wilayah lain di Lebanon.
Baca Juga: Rilis Resmi Hizbullah Tentang Insiden Ledakan Alat Komunikasi, Tanggapan Akun YouTube Risalah Amar
Dikutip GENMUSLIM dari Telegram Info Dunia Islam Channel pada Rabu, 18 September 2024, Sumber keamanan Lebanon yang berbicara kepada Al Jazeera,
Menyebutkan bahwa perangkat komunikasi yang meledak tersebut telah dipasangi bahan peledak seberat tidak lebih dari 20 gram.
Lebih lanjut, alat ini diketahui telah diimpor lima bulan lalu, sehingga ada dugaan bahwa alat-alat ini telah dimanipulasi oleh pihak eksternal sebelum mencapai tangan Hizbullah.
Peristiwa ini juga mengundang perhatian pemerintah Lebanon.
Baca Juga: TERBARU! Ledakan Alat Komunikasi Hizbullah: Taktik Cyber yang Mematikan dan Ancaman Zionis Israel
Menteri Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa akibat ledakan ini, 11 orang dinyatakan meninggal dan lebih dari 4.000 orang mengalami luka-luka, dengan 400 di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Puluhan warga yang terluka kini mendapat perawatan intensif, dan pemerintah Lebanon tengah berupaya mengidentifikasi lebih lanjut penyebab ledakan serta mengantisipasi kemungkinan serangan lanjutan.
Hizbullah menyatakan bahwa perlawanan mereka terhadap Israel akan terus berlanjut, meski harus menghadapi ancaman seperti ledakan ini.