Pengakuan Noa Argamani, Eks Sandera Hamas, Dan Respons Netizen Mengenai Propaganda Media Israel

Photo Author
- Senin, 26 Agustus 2024 | 16:16 WIB
Noa Argamani yang melakukan klarifikasi melalui Instagram storynya terkait kondisi dirinya yang terluka. (Foto: GENMUSLIM.id/Dok: Instagram @voxnative)
Noa Argamani yang melakukan klarifikasi melalui Instagram storynya terkait kondisi dirinya yang terluka. (Foto: GENMUSLIM.id/Dok: Instagram @voxnative)

Noa merasa bahwa kondisi yang dialaminya telah dijadikan bahan propaganda dan disalahgunakan untuk memperkuat narasi tertentu dalam konflik Israel dan Palestina.

Pengakuan ini juga menimbulkan berbagai reaksi, terutama di kalangan masyarakat Israel yang merasa perlu adanya transparansi dan akurasi dalam pelaporan berita tekait konflik di Gaza.

Selain itu, pengakuan Noa Argamani juga memicu perdebatan di kalangan netizen yang mengomentari media Israel.

“Itu namanya Hannibal Procedure/Hannibal Directive, pemerintah/militer Israel akan mengorbankan nyawa sandera daripada negosiasi” tulis pemilik akun @iming.karuna.5.

Baca Juga: Gawat! Begini Tanggapan Husein Gaza Terhadap Yahya Sinwar yang Ditunjuk Menjadi Pemimpin Hamas

Dari komentar tersebut mendapat tanggapan bahwa tindakan Israel tersebut agar dapat menuduh Hamas yang melukai tawanan.

“betul, biar bisa salahkan hamas”. Tulis pemilik akun @hafizh.rachman.

Sementara itu, ada juga yang mengatakan bahwa Israel adalah negara yang tidak peduli dengan warga negaranya sendiri.

“Sampe warga negaranya sendiri aja gak dipeduliin”. Ungkap pemilik akun @ari_alfajri.

Baca Juga: Siapakah Yahya Sinwar? Pemimpin Hamas Pengganti Ismail Haniyeh yang Buat Nyali Israel Menciut

Beberapa kelompok Hak Asasi Manusia juga menyerukan agar media lebih bertanggung jawab dalam melaporakan fakta dan tidak menambah ketegangan dengan informasi yang tidak akurat.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa dalam konflik bersenjata, informasi dapat menjadi alat yang berbahaya jika tidak disampaikan dengan benar.

Pengalaman Noa Argamani yang menyangkut kehidupan dan keselamatan individu yang tejebak dalam konflik, mengingatkan pentingnya verifikasi fakta sebelum informasi disebarkan di publik. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: Instagram @voxnative

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X