GENMUSLIM.id - Seorang mantan sandera Hamas, Noa Argamani yang baru saja dibebaskan di Gaza, mengkritik keras media Israel yang terlalu berlebihan dalam menggambarkan kondisi terkait dirinya yang terluka karena dipukul oleh anggota Hamas.
Noa Argamani adalah seorang wanita yang pernah menjadi sandera oleh Brigade Al Qassam, mengungkapkan pengakuan jujur terkait kondisi sebenarnya yang dialami selama di Gaza.
Dikutip oleh GENMUSLIM dari akun Instagram @voxnative pada Senin, 26 Agustus 2024 Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasi Nao Argamani melalui Instagram storynya.
“Hamas tidak melukai saya, tapi serangan udara yang melakukannya”. Tulis Noa dengan tegas dalam pernyataannya.
Noa menjelaskan bahwa luka luka yang dideritanya bukan disebabakan oleh kekerasan di Hamas, melainkan karena runtuhnya sebuah bagunan yang dihantam serangan udara Israel di Gaza.
Lebih lanjut, Noa merasa terganggu oleh pemberitaan media yang telah mengambil cerita di luar konteks.
“Saya tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi di media dalam 24 jam terakhir. Segala sesuatunya diambil di luar konteks.
Saya tidak dipukuli dan rambut saya tidak dipotong. Saya berada di sebuah gedung yang dibom oleh angkatan udara Israel”. Tulisnya.
Baca Juga: BERITA TERBARU! Mesir Katakan YA Pada Israel Terkait Perbatasan Rafah, Hamas: Buat Kami Ga Ngaruh
Noa menceritakan bahwa situasi saat bangunan yang ditempatinya runtuh akibat serangan tersebut.
“Akhir pekan lalu, setelah penembakan seperti yang saya katakan, saya mengalami luka di seluruh kepala dan cedera di sekujur tubuh.
Saya tegaskan bahwa saya tidak dipukuli, tetapi cedera disekujur tubuh saya, akibat runtuhnya sebuah gedung yang menimpa saya”. Tambahnya.
Laporan Noa ini menambah kompleksitas narasi konflik Israel Palestina dengan informasi yang sering kali digunakan sebagai senjata untuk membenarkan tindakan militer di kedua belah pihak.
