"Kamu enggak papa? Dompet sama ponsel kamu kayaknya diambil mereka," ucap Halimah mengecek keadaan Dauna.
"Aku obati kamu, ya? Kita ke rumahku enggak jauh lagi dari sini." Halimah memapah Dauna dan memboncengnya menggunakan sepeda miliknya.
Baca Juga: Cerpen Cita Nino: La tahzan innallaha Ma'ana, Riko!
Sesampainya di rumah, Halimah mengobati Dauna dengan bantuan ibunya. Perlakuan gadis itu dan juga ibunya membuat Dauna sedikit malu.
Selama ini Dauna sudah berperilaku buruk pada Halimah, tetapi gadis itu malah menolong dirinya. Dauna tidak tahu bagaimana jadinya jika Halimah tidak datang menolongnya tadi.
Halimah mengobati luka Dauna dengan begitu hati-hati. Halimah memperlakukan Dauna begitu baik.
Hal itu tanpa sadar membuat Dauna menangis dan meminta maaf atas perlakuannya selama ini pada Halimah juga ibunya. Rasa benci yang dia miliki pada Halimah juga ibunya perlahan hilang.
"Halimah aku minta maaf soal perlakuanku selama ini," ucap Dauna.
"Aku sudah maafkan, Dauna. Yang penting sekarang kamu enggak papa, ya. Kita itu, kan, teman dan sesama muslimah jadi kita harus saling bantu dan menjaga itu pesan ibuku," ucap Halimah tersenyum.
"Halimah, aku mau kita jadi sahabat juga saudara. Aku mau ibumu menikah dengan ayahku, aku setuju," ucap Dauna yang membuat Halimah tersenyum bahagia dan memeluk gadis itu.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/