fiksi

Cerpen Tema Psikologi: Telinga Untuk Rinjani dari Sahabat Kecilnya

Kamis, 7 September 2023 | 13:50 WIB
Cerpen Psikologi Rinjani dan Persahabatannya (GENMUSLIM.id/dok: Freepik)

GENMUSLIM .id– Cerpen bertema psikologi kembali hadir dengan tokoh bernama Rinjani. Ia adalah seorang gadis dan juga mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.

Rinjani dalam cerpen bertema psikologi ini memiliki sahabat sejak kanak-kanak. Mereka terus bersama hingga dewasa.

Baca kisah Rinjani selengkapnya dalam cerpen bertema psikologi berikut ini.

Sore itu di penghujung hari, Rinjani masih betah duduk di taman kota. Pengunjung yang semakin ramai tak membuatnya terusik.

Baca Juga: Cerpen Muslimah Inspiratif: Jilbab Pertama Ratih dan Ketulusan Hati Rinjani

Lampu-lampu taman sudah menyala dan suasana menjadi lebih menenangkan. Walaupun semilir angin mulai terasa, Rinjani tak bergerak sedikit pun dari duduknya.

Orang-orang mungkin melihat Rinjani menatap lurus pada satu objek bunga-bunga, tetapi sejatinya gadis itu hanya menatap objek kosong. Rinjani menatap lurus tanpa memfokuskan ke objek apapun dan sesekali mengedipkan mata ketika ingat.

Malam ini ia kembali ke taman kota, tempatnya menemukan ketenangan. Rinjani datang setelah pulang dari kampus.

Tadi saat ia pusing dengan kehidupan kampus yang tugasnya makin menumpuk, ia teringat akan sahabatnya yang bernama Ratih. Rinjani merindukan Ratih yang selalu menenangkan saat dirinya mengalami burnout seperti ini.

Baca Juga: Cerpen Inspiratif: Perjuangan Pak Guru Buyung dalam Mengajar di Pedalaman

Sebelum pergi ke taman, Rinjani lebih dulu menghubungi Ratih. Berharap sahabatnya itu memiliki waktu luang dan datang menemuinya.

“Aku di taman,” begitu tulis Rinjani dalam ruang obrolan mereka.

Angin malam semakin berhembus dan Rinjani hanya melindungi diri menggunakan sweater rajutnya. Sudah pasti ia merasakan dingin.

Namun tak apa, selama ini bisa membuatnya tenang, Rinjani tak masalah terkena angin malam.

Setengah jam kemudian, Ratih datang sambil menyodorkan teh hangat. “Bisa dicampur jamu penolak angin kalau mau,” kata Ratih menyerahkan satu sachet jamu instan untuk menghangatkan tubuh.

Halaman:

Tags

Terkini