Cerpen Psikologi Sosial: Debat Calon Lurah Warnai Bakal Pemilu di Desa Takada

Photo Author
- Rabu, 6 September 2023 | 19:50 WIB
Cerpen Psikologi Sosial: Debat Calon Lurah Warnai Bakal Pemilu di Desa Takada (GENMUSLIM.id/dok: pch.vector/Freepik)
Cerpen Psikologi Sosial: Debat Calon Lurah Warnai Bakal Pemilu di Desa Takada (GENMUSLIM.id/dok: pch.vector/Freepik)

GENMUSLIM.id- Cerpen ini menceritakan tentang debat menjelang pemilu di Desa Takada. Akan ada pelajaran tentang psikologi sosial yang akan dibahas.

Debat tokoh dalam cerpen bertema psikologi sosial ini bertujuan untuk mengambil hati warga Desa Takada.

Simak kisahnya dalam cerpen bertema psikologi sosial berikut ini.

Balai desa di Desa Takada malam ini sangat ramai. Warga desa berbondong-bondong mendatangi balai desa demi bisa menyaksikan debat calon lurah.

Besok akan dilaksanakan pemilu di Desa Takada dan malam ini warga memiliki kesempatan untuk bertanya kepada calon lurah untuk memastikan pilihannya besok.

Baca Juga: Cerpen Islam Kisah Wali Songo: Sunan Gunung Djati Pembawa Cahaya Islam di Nusantara

Selepas azan isya, balai desa disulap menjadi tempat yang sangat terang dan ramai. Padahal biasanya bangunan ini hanya diterangi oleh satu lampu dengan watt kecil setiap harinya.

Namun, khusus hari ini, lampu-lampu dipasangkan dan menerangi balai desa dari berbagai sisi.

Di bagian tengah balai desa sudah tersedia dua meja dan kursi yang akan diduduki oleh calon lurah. Tak lama berselang, dua orang duduk di sana dengan pakaian baju koko berwarna putih dan peci di kepala.

Saat debat dibuka, beberapa warga tak segan mengangkat tangan untuk memberikan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan kemudian dikumpulkan dalam wadah dan akan diundi, lalu dibacakan oleh pematik debat.

“Bagaimana bapak akan memperbaiki jalan rusak menuju lahan tani kami? Terkadang kami kesulitan saat hujan turun terus-menerus, jalan yang berlumpur menyulitkan kami mencapai kebun,” kata Ditto membacakan salah satu pertanyaan hasil undian.

Baca Juga: Cerpen: Misteri Pengintaian dan Pengkhianatan, Chapter Final

Ditto kemudian mempersilakan kedua calon untuk menjawab. Pak Buyung akan menjawab terlebih dulu sesuai dengan undian koin yang baru dilempar.

“Terima kasih untuk pertanyaannya. Saat saya menjadi lurah nanti, saya akan menargetkan pembangunan infrastruktur. Bukan hanya jalanan rusak, tetapi tempat ibadah maupun sarana olahraga dan sekolah akan saya perbaiki,” jawab Pak Buyung yakin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X