GENMUSLIM.id- Pemuda itu berjalan lebih cepat dan tidak menghiraukan orang yang sedari tadi memanggilnya.
Namanya Bima dan orang yang sedang mengejarnya adalah Alex teman sekaligus sahabatnya. Bima merasa marah dan kesal padanya.
Dadanya begitu sesak dan apa yang Alex lakukan padanya benar-benar membuat Bima harus mengingat kejadian yang menyakitkan.
Alex terus mengejar Bima yang berlari di tepian pantai. Keindahan laut di saat senja itu tak sedikit pun menghentikan langkah Bima.
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Anda dengan 5 Kebiasaan Sederhana yang bisa Menguatkan Disiplin Diri
"Tunggu, Bim! Mau sampai kapan kamu lari terus begini! Kamu pengecut!" teriak Alex cukup keras yang berhasil membuat Bima berhenti.
"Kamu bisa bicara gitu, Lex. Karena kamu enggak merasakan apa yang saya rasakan!" sahut Bima yang ikut emosi.
"Iya, tapi sampai kapan kamu akan menghindar? Saya cuma mau nolong kamu, Bim."
"Buat nolong orang kamu enggak seharusnya bohong dan bawa saya ke tempat yang enggak pernah mau saya datangi," ucap Bima dingin.
"Saya bawa kamu ke sini untuk menikmati keindahan laut yang selama bertahun-tahun kamu hindari, Bim."
Mereka terdiam untuk beberapa saat. Bima memang marah pada Alex yang sudah berbohong padanya. Alex bilang mereka akan pergi ke sebuah tempat yang bagus dan bersenang-senang bersama.
Namun, Bima tidak mengira Alex justru membawanya pergi ke pantai dan melihat laut yang justru membuat Bima merasa sesak karena luka di hatinya.
"Mau sampai kapan kamu merasa bersalah atas kepergian Una yang terseret ombak di laut waktu itu. Mau sampai kapan kamu menyiksa dirimu sendiri ...."