fiksi

Cerpen Islami: Doa Sang Marbot Masjid Karya Reja Anwar Fauzi

Selasa, 18 Juli 2023 | 15:08 WIB
Ilustrasi cerpen islami dengan judul Doa Sang Marbot Masjid karya Reja Anwar Fauzi (GENMUSLIM.id/dok: Pixabay/Peggychoucair)

Ya Allah hanya padaMu kami memohon, berilah hambaMu ini putra yang shaleh dan shalehah yang kelak akan menjadi penerus agama bangsa dan negara ini,” pinta Kang Dodi dengan begitu sangat memohon.

Tetapi hingga dua tahun, masih belum dikasih momongan sama Allah. Kang Dodi terus berdoa dan bertawakal kepada Allah. Dan tidak pernah sama sekali mengurangi ketaatannya.

Malah dia lebih bersemangat dan lebih giat. Toko yang ia bangun pun menjadi toko ternama, karena banyaknya jamaah yang setelah sholat atau pengajian mengunjungi toko Kang Dodi.

Walaupun begitu, dia tidak malu menjadi seorang marbot, karena dia menganggap pekerjaanya itu sebagai bentuk ibadah kepada Allah.

Pada saat dia menyapu masjid, tiba-tiba terdengar dari dalam toko suara Salwa istrinya muntah-muntah. Kang Dodi pun dengan segera menghampiri Salwa.

Innalillahi, kenapa neng?“ tanya Kang Dodi.

Ga tau kang, tapi ini sarebel,” jawab Salwa.

Dengan segera dia memanggil tetangga yang dekat dengan masjid. Yang kebetulan tahu dengan masalah yang ada pada Salwa.

Wah alhamdulillah kang, Neng Salwa ngisi,” kata tetangga tersebut.

Beneran bu? Alhamdulillah Ya Allah kang, neng hamil.” jawab Salwa seraya bersyukur dan gembira.

Dengan begitu senangnya Kang Dodi tersenyum sambil meneteskan air mata kebahagian. Dia pun dengan mempunyai semangat yang ganda menjadi seorang suami yang benar-benar dicintai oleh istrinya.

Dan selalu memanjakan istrinya. Tetapi tidak membuatnya lupa dengan kegiatan rutinitasnya di masjid. Dia pun semakin giat beribadah kepada Allah, dan tak henti-hentinya bersyukur atas semua nikmat, rezeki dan karunia yang Allah berikan.

Setelah sembilan bulan dalam kandungan lahirlah putra dari isterinya Salwa. Alhamdulillah, putranya tumbuh menjadi anak yang sholeh.

Pertemuannya dengan Salwa di masjid Baeturrahmah mungkin menjadikan kehidupannya berkah. Segala ujian dan kebahagiaan dilewati dengan penuh sabar dan tawakal.

Meskipun kegiatan sehari-harinya di masjid tidak membuat kehidupannya sengsara. Bahkan memotivasinya untuk terus menjadi lebih baik lagi.

Halaman:

Tags

Terkini