Lea hanya menyunggingkan senyum dan menganggukkan kepalanya.
“Kalau ada yang mau ditanyakan, langsung hubungi Ning Aliya saja ya, Le,” ucap Gus Ihsan.
“Jangan lupa terus minta petunjuk sama Allah untuk memantapkan hati kamu,” sambungnya.
Baca Juga: Cerbung Inspiratif Menuju Pernikahan Impian: Melampaui Aral Menuju Adiwarna Hakiki, Bagian 1
“Baik, Gus,” jawab Lea masih dengan kepala menunduk.
“Saya beri waktu satu Minggu, agar kamu bisa lebih memantapkan hati lagi, ya..”
“Baik, Gus. Semoga dalam waktu seminggu saya sudah mendapat isyaroh”
“Libatkan Allah dalam segala hal, serahkan semuanya kepada-Nya, jangan ada harapan selain hanya kepada-Nya, Insyaa Allah Allah memberi jalan yang terbaik,” Gus Ihsan memberi arahan pada Lea.
Tak lama setelah itu, Lea pamit kembali ke kamar. Namun, ketika sampai di kamar, Lea tak langsung membuka CV taaruf tersebut.
Meski sebenarnya Lea amat sangat penasaran dengan isi CV taaruf tersebut, Lea tetap menahan diri untuk tidak langsung membukanya, karena Lea berniat membukanya ketika malam nanti, setelah melaksanakan sholat malam.
“Ternyata begini ya rasanya taaruf, penuh dengan dag-dig-dug,” ucap Lea lirih.
“Tapi, apapun hasilnya aku harus tetap melibatkan Allah, Ufawwidu kulla umuurii ilallah” sambung Lea.
Untuk menghindari fitnah dan hal-hal yang tidak baik, hendaknya melibat pihak ketiga dalam proses taaruf, karena dalam berkomunikasi pasti membutuhkan perantara antara laki-laki dan perempuan yang sedang menjalani taaruf.
Menurut sobat Genmuslim, apakah Lea akan bahagia ketika mengetahui isi dari CV tersebut? Atau akan berlinang air mata?
Terus ikuti kisah Lea dalam Cerbung pernikahan impian yang berjudul Melampaui Aral Menuju Adiwarna Hakiki.
