Tidak ada yang bergerak maju sampai adik Aryo melangkah ke depan.
“Jangan,” kata Aryo pelan sambil menahan tangan adiknya.
“Cuma masukin api ke dalam tong sampah itu, Kak. Enggak papa. Rara pasti enggak tega bakar boneka pemberian ibunya yang sudah meninggal,” jawab adik Aryo.
“Jangan,” kata Aryo lagi. Anak itu lalu melirik teman sekamarnya, tetapi Oja hanya memberikan gelengan.
Tentu ia tidak mau membantah ataupun mencoba menjadi pahlawan, kaki dan bibirnya masih nyeri karena Rama tadi malam.
“Jangan kamu, biar kakak aja yang maju,” kata Aryo kemudian.
Aryo kemudian maju, menarik tangan teman sekamar adiknya itu dan menggantikannya membakar boneka. Rama tersenyum kecil, ditariknya tangan Aryo untuk lebih dekat dengan drum sampah.
Korek sudah menyala, sudah Aryo lemparkan ke dalam drum, tetapi Rama tidak juga menarik tangannya menjauh.
Baca Juga: Introvert vs Ekstrovert, Mana yang Dapat Menjadi Pemimpin Terbaik? Temukan Jawabannya Di Sini!
Aryo merasakan panas membakar tangan kecilnya, ia melirik ke arah Rama, tidak ada respons di sana. Ia melirik ke arah teman-temannya, hanya Oja yang memberinya kode untuk tetap diam, sedangkan anak-anak lainnya tidak mengerti apa yang terjadi karena tubuh Rama menutupi pandangan mereka.
“Hiks!” Aryo tidak tahan ketika tangannya terus terbakar, suara tangis yang ditahannya akhirnya keluar. Rintihan Aryo semakin ia tahan ketika Rama memasukkan tangannya lebih dalam ke dalam drum berapi itu.
“Jangan menangis, jangan membuat suara tangisan,” kata Oja sebelum mereka tidur semalam. Aryo menatap tangannya yang masih dilahap api itu, ia sangat kesakitan, tetapi dilarang menangis.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.