“Ayo Saras, jangan banyak alasan. Kamu lupa terus dari kemarin. Jangan-jangan uangnya kamu pakai, ya?” kata Zoro.
“Jangan menuduh, Ro!” teriak Saras tak terima. “Aku tidak pernah memakai uang kas kelas.”
“Aku tidak menuduh dan hanya bertanya. Jika kamu tidak merasa mengambil, maka ayo kita ke rumahmu dan buktikan bahwa uangnya memang ada,” balas Zoro yang dibalas anggukan setuju semua warga kelas.
Saras kemudian terdiam, wajahnya seketika pucat. Ia tidak berani menuruti ajakan Zoro untuk ke rumah karena sebenarnya uang kas tersebut memang telah dipakainya.
Gadis itu kemudian mengambil dompet kecilnya dan mengeluarkan uang recehan senilai Rp70.000 dengan tertunduk.
“Teman-teman, maaf uangnya tinggal segini,” lirih Saras.
“HA?” teman-temannya berseru kaget.
Seharusnya mereka memiliki uang kas sekitar Rp250.000, tetapi hanya Rp70.000 yang dilaporkan Saras. Hal itu membuat teman-teman kemudian memojokkan Saras, meminta penjelasan. Sementara itu kubu lainnya membela Saras, mengatakan mereka jangan terlalu memaksa Saras.
Baca Juga: Bagaimana Cara Setan Menakut-nakuti Seorang Muslim yang Beriman, Simak Penjelasannya Di Sini!
“Sebenarnya uang itu aku pakai untuk membeli hadiah ulang tahun sepupuku,” ujar Saras mengakui. “Aku tidak berani minta uang lebih kepada orangtuaku, makanya aku menggunakan uang kas kelas.”
“Aduh, Saras! Kalau begini terus bagaimana? Kamu harus menggantinya karena uang itu bukan hakmu, tapi hak kelas IV C.” Zoro memperingatkan.
Saras terkejut. Dengan tertunduk ia menjawab, “Tapi bagaimana caranya? Aku tidak punya uang sebanyak itu.”
Kelas seketika hening. Mereka sama-sama tak punya solusi bagaimana mengembalikan uang kas tersebut.