Cerpen Muslimah: Aku Bukan Manusia Sempurna Hanya Seorang Gadis Bernama Mawar yang Juga Punya Cela

Photo Author
- Senin, 4 September 2023 | 14:45 WIB
Ilustrasi dari tokoh cerpen bernama Mawar, seorang gadis muslimah yang merasa dirinya bukan manusia sempurna (GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Keira Burton)
Ilustrasi dari tokoh cerpen bernama Mawar, seorang gadis muslimah yang merasa dirinya bukan manusia sempurna (GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Keira Burton)
GENMUSLIM.id - Cerpen kali ini bercerita tentang seorang gadis muslimah bernama Mawar.

Tokoh cerpen yang digambarkan sebagai gadis biasa yang memiliki sifat pendiam dan tak banyak bicara. Mawar merasa dirinya memang bukan manusia sempurna.

Dalam cerpen ini, sebagai perempuan muslimah mawar selalu berpikir apakah dia memang orang baik? Sedangkan dia tahu sebagai manusia dia punya banyak cela.

Berikut ini kisah selengkapnya dari cerpen ini yang menceritakan sosok Mawar.

Baca Juga: Cerpen Tema Psikologi Positif Bagian 2: Hidup Tak Selalu Tentang Bahagia, Sedih pun Tak Apa

Cerpen Muslimah: Aku Bukan Manusia Sempurna Hanya Seorang Gadis Bernama Mawar yang Juga Punya Cela

Aku duduk sembari membaca buku di taman. Sendirian dan tidak ada siapa pun yang menemaniku. Karena memang begitulah diriku.

Perempuan yang pendiam dan tidak terlalu banyak bicara. Kurang pandai bersosialisasi dengan orang lain. Meskipun aku seringkali mencobanya.

Selalu ada perasaan takut akan pandangan mereka padaku atau mungkin respons mereka setelah tahu sifat dan keadaan diriku.

Aku tahu, sebagai perempuan muslimah seharusnya aku harus berbaik sangka dan berpikiran positif sebagaimana yang dianjurkan dalam agama Islam.

Namun, jujur saja itu tidak mudah bagiku. Meskipun aku sudah berusaha, aku selalu khawatir apakah mereka akan menerima diriku atau sebaliknya?

Baca Juga: Cerpen Tema Psikologi Positif Bagian 1: Hidup Tak Selalu Tentang Bahagia, Sedih pun Tak Apa

Aku hanyalah gadis biasa dan bukan manusia sempurna. Aku tidak tahu apakah aku orang yang baik atau justru sebaliknya?

Jika orang menganggapku baik mungkin itu karena kebaikan Allah yang menutup semua aib-aibku. Tidak jarang aku berperang dengan pikiranku sendiri.

Berusaha menjadi orang baik memang tidaklah mudah dan tidak segampang mengatakannya.

Seseorang bilang padaku, setiap manusia itu diciptakan dengan keadaan yang sebaik-baiknya dan tujuan yang baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X