GENMUSLIM.id- Assalamu'alaikum adik-adik yang sholih sholihah, kali ini Bona hadir lagi di cerpen Genmuslim.
Simak cerpen ini baik-baik ya, ada banyak pembelajaran jadi anak baik di dalamnya melalui kisah Bona.
Pada cerpen kali ini, Bona sedang apa ya? Yuk, simak kisahnya!
Berperan Menjadi Ahli Gizi Mandiri untuk Diri Sendiri dari Penyakit Campak
Pagi itu, cuaca sangat cerah.
Namun, tidak seperti biasanya, meskipun sinar matahari hangat, tidak ada kegaduhan Bona dan adik yang rebutan posisi duduk di motor sang Ayah.
Hanya Ayah saja yang kali ini tampak berangkat.
Di mana Bona?
"Nak, cuaca sedang cerah. Kamu mau pindah ke ruang depan supaya badan kamu agak hangat? Badan kamu tampaknya menggigil, Nak!" ajak Bu Ema— Ibunya Bona.
Yang ditanya hanya menggelengkan kepala.
Baca Juga: Cerpen Aksi: Operasi Hujan Petir
"Ya sudah, ibu mau lanjutkan buat bubur dulu ya, takut kebablasan," ucap Bu Ema sambil membetulkan selimut yang dipakai Bona.
Bona mengangguk lemah.
Sekitar setengah jam kemudian, ibu kembali kembali dengan semangkuk bubur di tangannya.
"Bona, bangun Nak! Makan dulu, supaya badanmu agak bertenaga. Setelah itu, istirahat lagi," pinta Ibu.
"Bu, Kakak sakit?" tanya adik yang juga belum bisa sekolah karena sakit seminggu ini. Di badannya tampak bercak-bercak merah yang kini telah memudar dan berganti kulit-kulit kering.
Baca Juga: Cerpen Islam Kisah wali songo: Sunan Giri dalam Memelihara Keharmonisan Agama di Pulau Jawa
"Iya sayang, sepertinya ketularan kamu, Dik," duga Bu Ema yang kemudian bertanya lagi kepada Bona, "Apa yang kamu rasakan, Bon?"
"Dingin Bu, badanku juga pegal-pegal semua," jawab Bona sambil menyeka ingus dari hidungnya.
"Waduh! Gejalanya sama persis seperti Adik. Coba singkapkan bajunya, ibu mau lihat kulit kamu," perintah Ibu.
Bona pun membuka baju di bagian perut, lalu bergantian di bagian punggung.
"Hmm, tapi tidak ada," gumam Bu Ema.
Beberapa saat kemudian sang Ibu menyadari bahwa Bona dulu telah diimunisasi campak, sehingga kemungkinan tidak muncul merah-merahnya.
Lain halnya dengan adik, yang belum waktunya diimunisasi campak namun sudah kepalang tertular.
"Bu, boleh pinjam hape nggak?" pinta Bona.
"Sebaiknya istirahat, Sayang," sahut Ibu.
"Bona cuma mau cari informasi aja kok." Pinta Bona memelas.
Ibu pun memberikan ponselnya dan mengajak adik keluar dari kamar Bona.
Boma kemudian mencari informasi apa itu campak dan bagaimana pengobatannya.
Dari internet, akhirnya Bona mengetahui bahwa campak adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus Rubella.
Gejala yang dirasakannya demam, batuk, pilek, pegal-pegal, dan munculnya ruam.
Akan tetapi tubuh Bona sudah kenal dengan virus Rubella karena pernah diimunisasi.
Demam yang dirasakannya adalah karena leukosit dalam tubuh sedang berperang melawan penyakit.
Oleh karena itu, Bona berinisiatif untuk mencari makanan apa saja yang harus ia makan untuk membantu tubuhnya berperang melawan penyakit itu.
"Aku harus mencari makanan apa saja yang bisa meningkatkan leukosit di tubuhku," gumam Bona tampak serius memencet layar ponsel ibunya.
Akhirnya, Bona mendapatkan informasi bahwa istirahat dan makan makanan yang banyak mengandung vitamin A, C, dan makanan yang meningkatkan terbentuknya leukosit.
Makanan yang mengandung vitamin A di antaranya adalah wortel, bayam, semangka, pepaya.
Makanan yang mengandung vitamin C yang baik bagi penderita campak adalah jeruk jenis jeruk Bali, jeruk lemon.
Dan makanan yang meningkatkan leukosit di antaranya adalah tahu, olahan susu, dan karbohidrat.
"Kalau begitu, aku akan meminta ibu membelikan makanan-makanan ini agar aku bisa cepat pulih. Aku harus yakin dan bersabar. Pemulihan ini tidak cepat, buktinya adik lebih parah daripada aku. Tapi dia kuat. Aku juga pasti bisa," pikir Bona.
"Serius sekali, Nak! Sudah ketemu?" tanya Ibunya yang sedari tadi menyuapi Bona.
"Sudah Bu! Ibu tolong belikan aku buay semangka, jeruk bali ya. Aku juga mau makan dengan bayam dan wortel. Tahu juga boleh, Bu. Aku akan makan semuanya biar cepat sehat," oceh Bona semangat.
Bu Ema tersenyum mendengar ucapan putranya.
"Tentu saja ibu akan belikan semua itu Bona dan juga Adik. Tetapi bagaimana pun juga, Bona terap harus dibawa ke dokter, agar bisa mendapatkan obat yang tepat," Bu Ema menasihati.
"Yaah, Bu. Bona nggak mau ke dokter," rengek Bona.
"Ke dokter nggak sakit Kak, Bian juga cuma diperiksa aja," seru Bian— adik Bona.
Akhirnya setelah dibujuk, Bona pun mau dibawa ke dokter.
Dengan kesadarannya untuk cepat sembuh, Bona selalu disiplin minum obat dan makan makanan bergizi.
"Ternyata makan makanan bergizi itu enak. Banyak buah-buahan manis, dan sayur yang membuatku tidak capek mengunyah. Seharusnya aku makan seperti setiap hari, dan tidak jajan sembarangan," gumamnya menyadari kesalahan diri sendiri.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.