Baca Juga: Cerpen Teknologi: Kisah Android Revolusi Teknologi yang Mengubah Dunia
“Pasti bersamaku membosankan ya?” Ahn melirik Yuuki yang ada di sampingnya.
“Kamu bercanda? Jelas aku senang saat bersama kamu, Ahn. Kita punya kesamaan yang tidak disangka. Ya meskipun selera makan kita berbeda, tapi kita ada banyak kesamaan. Dan kamu tau itu.” Jelas Yuuki.
“Hahaha iya aku tau.”
Mengenai Yuuki yang selalu menjadi korban kejahilan kedua saudara laki-lakinya, juga mengenai selera makan keluarganya yang cukup membuat Ahn terheran.
Sedangkan Ahn, keluarganya cukup terbilang kurang harmonis. Ahn adalah anak tunggal.
Meski demikian Ahn selalu merasa tercukupi dengan pemberian kedua orangtuanya.
Terkadang Ahn merasa kesepian ketika kedua orangtuanya memilih pekerjaan daripada menemani Ahn tumbuh dewasa.
Hubungan Ahn dan Yuuki semakin dekat ketika di hari libur panjang, Ahn ikut Yuuki pulang ke Jepang. bertemu dengan keluarga Yuuki yang sangat ramah dan ramai.
Baca Juga: Cerpen Islam Kisah Nabi Sulaiman: Jembatan Kebijaksanaan Nabi Sulaiman
Bertepatan ketika itu semua anggota keluarga Yuuki sedang libur bekerja.
Ahn merasa terharu ketika ibu dari teman kamarnya itu mengajak makan malam. Yuuki dan keluarganya menyambut Ahn sangat baik.
Di meja makan yang panjang itu mereka saling bercerita hal random mengenai keseharian mereka. Mengenai kakak perempuan tertuanya yang rupanya akan segera dilamar seorang laki-laki dari Osaka, Jepang.
Ahn hanya diam dan menyimak. Sesekali dia tertawa jika ceritanya lucu.