Cerpen Remaja: Like a Guardian Angel, Kei yang Terlihat Dingin dan Sikap Manisnya kepada Keira (Part 2)

Photo Author
- Senin, 28 Agustus 2023 | 07:51 WIB
Cerpen Remaja: Like a Guardian Angel, Kei yang Dingin dan Sikap Manisnya kepada Keira (Part 2) ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com/ Jcomp))
Cerpen Remaja: Like a Guardian Angel, Kei yang Dingin dan Sikap Manisnya kepada Keira (Part 2) ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com/ Jcomp))

Kei membisikkan sesuatu kepada dua rekannya. Kei dan satu temannya bergegas menuju puncak bukit untuk memberitahu peserta lain yang sudah sampai di sana. Sementara rekan yang satunya membimbing peserta yang baru setengah jalan untuk kembali ke bawah, termasuk aku.

Guys, Cepat turun!” suara Kei yang berat menggema lagi.

“Ayo semua turun!” seru yang lain.

Sembari berjalan menuruni bukit, aku menyadari rembesan air di beberapa titik yang semula tidak ada saat perjalanan kami naik ke bukit tadi. Apa akan terjadi longsor? Ya Allah.

Baca Juga: Cerpen Kisah Cinta: Percakapan Cinta di Bawah Pohon Rindang

Aku berlari sebisaku, meski rasanya kakiku nyeri, sepertinya terkilir saat jatuh tadi.

Kami sampai di bawah, teman-teman yang lain juga berlarian dari atas, tapi Kei belum terlihat. Aku mendengar suara gemuruh yang samar.

Guys, segera menjauh dari bukit. Lari sebisa kalian ke arah utara! Ada potensi longsor!” pekik Adam, rekan Kei yang juga berlari menuju kaki bukit.

Kami segera mengikuti instruksinya. Benar saja, tak lama setelah itu terdengar gemuruh yang keras dari sisi selatan bukit. Batu-batu besar meluncur dengan cepat, tanah longsor membawa serta pepohonan ke sisi selatan.

Beruntung kami sudah berada di tempat yang aman. Aku mengedarkan pandangan, Kei tidak bersama kami. Ya Tuhan, di mana dia?

“Di mana Kei?” tanyaku pada Adam.

“Kei belum turun?” Ia kembali bertanya. Adam nampak terkejut dan langsung berlari menuju jalur barat yang kami lewati tadi, aku menyusul. Syukurlah, dari atas terlihat Kei yang berlari sambil menggendong Yoga, siswa tunarungu yang semangatnya luar biasa saat diajak kegiatan ini tempo hari. Aku terduduk, lega karena Kei baik-baik saja, kami semua selamat.

“Menjauh dari bukit!” titah Kei yang masih menggendong Yoga di punggungnya. Kami menuju tanah lapang.

Baca Juga: Cerpen: Bagaimana Jadinya Kalau Rana dan Sari Bertemu, Apakah Mereka dapat Bertahan Sebagai Sahabat Senapas?

Kei menurunkan Yoga, dan ia tersungkur karena kelelahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X