Masih berjuang dengan rasa takutnya, melawan setiap pikiran-pikiran negatifnya, dan berusaha untuk merdeka dan keluar dari penjara yang ia buat sendiri.
"Kemerdekaan diriku bahkan masih belum bisa dirasakan oleh diriku sendiri sampai saat ini, mau sampai aku terjajah oleh rasa takutku begini?" tanya Seloka pada dirinya sendiri.
Baca Juga: Cerpen Bertemakan Teknologi: Petualangan di Dunia Robotika
Di hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus itu, Seloka hanya ingin menciptakan kemerdekaan dan kebebasan bagi dirinya sendiri. Dia lelah dan dia ingin lepas dari penjara yang dia buat sendiri.
Hari itu dia bangkit dari kursinya dan membawa kertas yang berisi puisi buatannya. Seloka bertekad akan menjemput kemerdekaanya hari itu juga.
Dia akan mengakhiri pertarungan dan perlawanan yang tiada henti itu. Dia tidak akan lagi duduk di balik jendela.
Seloka akan mewujudkan keinginan bapaknya. Menjadi perempuan berani dan terbebas dari pikiran-pikiran buruk yang menjajahnya selama ini.
Akhirnya dia memberanikan diri membacakan puisi di acara festival kemerdekaan di kampungnya. Akan dia akhiri penjajahan yang dilakukan dirinya sendiri dan menjemput kemerdekaan.
Berdamai dengan setiap rasa takut yang dia miliki dan tak lagi menahan dirinya untuk melangkah lebih jauh lagi.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.