Cerita Inspiratif: Alisa Menemukan Arti Penting Tentang Keluarga Melalui Dialog Hati Acara Radio Favoritnya

Alisa selalu menunggu dengan tidak sabar, untuk mendengarkan penyiar favoritnya. Acara radio favorinya bernama Dialog Hati.

Acara itu selalu menyiarkan cerita-cerita menarik dari para pendengar yang membagikan kisahnya melalui email dan dibacakan oleh sang penyiar. Alisa tidak bosan mendengarkan acara radio favoritnya itu.

Baca Juga: Cerpen Islami: Sang Gajah Yang Sedih, Kisah Perumpamaan Orang-orang yang Tidak Bersyukur kepada Allah

Alisa mendengarkan dengan setia, ia tidak sabar menunggu cerita menarik malam ini.

Sang penyiar mulai menyapa para pendengar dengan gayanya yang khas dan ceria. Alisa kadang merasa heran, para penyiar radio itu seperti tidak kehabisan kata-kata dalam berbicara.

Kalau dia yang ada di posisi mereka mungkin dia akan kewalahan, apalagi Alisa bukan tipikal orang yang ramah dan banyak bicara. Introvert selalu jadi panggilannya.

Gadis itu kembali memfokuskan dirinya untuk mendengarkan sang penyiar yang mulai membacakan kisah menarik dari salah seorang pendengar.

Baca Juga: Cerpen Psikologi Kriminal Bagian 3: Tim Moving dan Pencarian Pemburu Tato Titik dan Koma

Malam itu tema ceritanya adalah keluarga.

Ada sesuatu yang membuat jantung Alisa seakan berhenti berdetak ketika mendengar kata keluarga.

"Halo para pendengar setia, Dialog Hati. Oke, jadi malam ini kita akan dengar kisah menarik dari salah satu teman kita. Tanpa menunggu lama lagi, Bibo ceritakan sekarang, ya. Selamat mendengarkan," ucap penyiar lelaki bernama Bibo itu.

Alisa mendengarkan setiap bagian kisah yang diceritakan Bibo melalui siaran radionya, gadis itu tidak mau melewatkannya sedikitpun.

Bibo bercerita tentang seorang perempuan bernama Kania, seorang yatim piatu yang sudah tidak memiliki orangtua. Dia hidup bersama adik perempuannya.

Yang membuat Alisa tetap memutuskan untuk mendengar adalah cerita Kania tentang bagaimana dia sangat merindukan orangtuanya.

Tidak bisa lagi melihat dan bersama orangtuanya membuat Kania kadang merasa iri, ketika melihat orang lain yang masih memiliki orangtua yang lengkap.