Cerpen Keluarga: Kasih Sayang Damar Seorang Kakak untuk Kedua Adiknya Begitu Besar dan Tak Ternilai

Photo Author
- Kamis, 17 Agustus 2023 | 13:15 WIB
Ilustrasi sosok Damar, seorang kakak yang memiliki kasih sayang besar untuk adik-adiknya (GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Tobi)
Ilustrasi sosok Damar, seorang kakak yang memiliki kasih sayang besar untuk adik-adiknya (GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Tobi)
GENMUSLIM.id- Di sebuah kota kecil, yang jauh dari keramaian. Seorang lelaki bernama Damar hidup dengan dua adiknya.

Damar adalah sosok kakak yang begitu menyayangi adik-adiknya. Dia mempunyai kasih sayang yang besar untuk kedua adiknya Genta dan Nirmala.

Sebagai seorang kakak, Damar rela melakukan apa pun untuk adik-adiknya. Termasuk bekerja keras untuk membiayai mereka.

Baca Juga: Cerpen Islami: Sang Gajah Yang Sedih, Kisah Perumpamaan Orang-orang yang Tidak Bersyukur kepada Allah

Orangtua Damar sudah meninggal sejak dia duduk di bangku SMA dan sekarang hanya tersisa mereka bertiga.

Dia adalah sosok kakak yang baik dan penuh kasih sayang, meskipun sikapnya sedikit pendiam. Namun, Damar adalah kakak yang penuh perhatian.

Damar bekerja sebagai karyawan toko di sebuah supermarket yang berjarak sedikit jauh dari rumahnya. Dari pagi sampai sore bekerja di toko dan malamnya dia bekerja sebagai penulis, untuk uang tambahan.

Kadang tidak mudah berada di posisi Damar, seringkali dia ingin menyerah saat keadaan terasa sulit baginya. Namun, mengingat Nirma dan Genta membuat Damar membuang perasaan itu jauh-jauh.

Dia yakin Allah membawanya sampai di hari ini bukan untuk menyerah, dia ada bukan hanya sebagai seorang kakak, tetapi juga pelindung untuk adik-adiknya.

Allah tidak mungkin memberikan cobaan dan memberikan seseorang masalah di luar batas kemampuannya. Damar selalu berusaha menguatkan dirinya dan belajar menjadi kakak yang baik untuk adik-adiknya.

Baca Juga: Cerpen Psikologi Kriminal Bagian 3: Tim Moving dan Pencarian Pemburu Tato Titik dan Koma

Kasih sayang Damar pada kedua adiknya, menepis dan mengalahkan semua ketakutan juga rasa lelah yang ia alami.

Damar bertekad dia ingin berjuang untuk adik-adiknya, menjadi kakak yang baik semampu yang dia bisa.

"Bang, Genta berhasil dapat kesempatan mewakili sekolah untuk lomba olimpiade matematika," ucap adiknya Genta di suatu malam saat mereka makan bersama.

"Nirma juga, Bang. Bulan depan Nirma mewakili sekolah untuk lomba menulis dan membaca puisi. Doain, ya, Bang." Kini Nirmala yang menimpali.

Damar tersenyum haru mendengar perkataan dua adiknya. Sebagai seorang kakak dia tidak menyangka dua adiknya tumbuh menjadi remaja yang baik, seperti harapannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X