Buku yang berjudul "Daun Kelor, Stunting, dan Ketahanan Nasional" ini secara komprehensif membahas manfaat dan cara pengolahan daun kelor.
Dr. Theresia Monica Rahardjo menjelaskan bahwa tanaman dengan nama ilmiah Moringa Oleifera ini memiliki kandungan gizi yang melimpah dan mengandung zat-zat ajaib yang dapat merangsang pertumbuhan bayi secara luar biasa.
Pengolahan kelor dengan benar dapat efektif mencegah kegagalan pertumbuhan pada anak.
Anak balita yang mengalami stunting dapat diberikan olahan daun kelor secara rutin.
Dengan cara ini, kondisi stunting pada anak secara bertahap dapat membaik, dari tingkat berat menjadi sedang, sedang menjadi ringan, dan ringan menjadi normal.
Daun kelor mengandung banyak gizi dan menjadi sumber vitamin hingga mineral yang esensial untuk tubuh.
Kelor, dengan daun hijau bundar lonjongnya, merupakan sayuran yang populer di Indonesia.
Sayuran ini kaya akan asam amino, antioksidan, dan senyawa antiinflamasi. Tidak hanya itu, tanaman ini juga mengandung vitamin dan mineral tinggi seperti zat besi, kalsium, vitamin A, B, C, dan E.
Zat-zat tersebut sangat penting untuk pertumbuhan tulang, otot, serta perkembangan otak pada bayi.
Dr. Theresia Monica Rahardjo menyarankan agar kelor dapat dimasukkan dalam berbagai hidangan, seperti sup dengan tambahan daging cincang atau kaldu tulang, atau bisa juga dimasak bersama dengan sayuran lain.
Bahkan menariknya, daun kelor juga bisa diolah menjadi minuman seperti teh atau kopi.
Lebih lanjut, Dr. Theresia Monica Rahardjo menyampaikan bahwa daun kelor bisa menjadi komoditas ekonomi, dan oleh karena itu, distribusinya seharusnya dapat mencakup berbagai wilayah.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.