GENMUSLIM.id - Manfaat daun kelor belakangan ini banyak dikampanyekan sebagai makanan super yang bisa mengatasi stunting.
Sontak saja, daun kelor menjadi salah satu solusi dari program pemerintah untuk memperbaiki gizi anak-anak Indonesia.
Banyak cara mengolah daun kelor hingga bisa dikonsumsi, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Sederhananya bisa di sayur, atau dalam jangka panjang bisa di ekstrak menjadi serbuk hingga kapsul.
Baca Juga: Simak Nasihat Pranikah Ini sebelum Menikah! Ustadz Abdul Somad Jelaskan Ini bagi Para Singlelillah!
Menurut data dari Studi Status Gizi Balita (SSGBI), prevalensi stunting pada tahun 2019 mencapai 6.538.564 anak di Indonesia, setara dengan sekitar 27,7 persen.
Stunting, yang merupakan kekurangan gizi pada bayi selama 1000 hari pertama kehidupan, dapat mengakibatkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Bayi yang mengalami stunting biasanya tumbuh lebih pendek dibanding standar tinggi balita seumurnya karena mengalami kekurangan gizi yang berlangsung lama.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tubuh pendek belum tentu menandakan stunting.
Gizi tinggi yang terkandung dalam kelor diyakini dapat mengatasi stunting.
Baca Juga: Manfaat Daun Kelor untuk Anak dan Aturan Untuk Konsumsinya, Benarkah Punya Manfaat Luar Biasa
Fakta menunjukkan bahwa daun kelor setara tiga kali potasium pisang.
Dalam bentuk serbuk, kandungan potasium kelor setara 15 kali potasium pisang, dan satu mangkuk daun kelor setara dengan empat kali kalsium susu sebanyak 200 mililiter.
Dr. Theresia Monica Rahardjo, seorang Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha Bandung, telah merilis buku yang mengungkapkan manfaat daun kelor dalam pencegahan stunting.
