GENMUSLIM.id - Kasus bunuh diri ternyata bukan hanya terjadi di kalangan dewasa, namun juga terjadi di kalangan anak-anak, KPAI mencatat ada 37 kasus bunuh diri pada anak. Kasus ini tentu bermula dari pemahaman mengatasi stres yang minim.
Kasus bunuh diri pada anak terjadi pada usia rawan, yakni kelas 5-6 SD, kelas 1-2 SMP, kelas 1-2 SMA. Selain minimnya pemahaman tentang cara mengatasi stres, di usia ini menunjukkan regulasi emosi mereka yang kurang baik.
Untuk mencegah kemungkinan bunuh diri pada anak, kenali tanda-tanda stress sebelum mengatasi stres mereka.
Berikut tips mengenali dan mengatasi stres pada anak menurut UNICEF:
- Kenali Dulu Tandanya
Tanda-tanda umum yang terjadi di segala usia: kemunduran perilaku, pola tidur dan makan berantakan, lebih hiperaktif, lebih takut pada banyak hal, kekhawatiran yang sering terhadap orang lain.
Baca Juga: Marak Trend Bunuh Diri, Berikut Pola Asuh yang Bisa Orang Tua Terapkan untuk Mengikuti Trend Zaman
Tanda-tanda khusus di tiap usia:
- Usia 0-3 tahun
biasanya anak yang mengalami stress akan menempel pada pengasuh mereka lebih dari biasanya, lebih sering menangis
- Usia 4-6 tahun
Konsentrasi lebih rendah, menjadi lebih tidak aktif atau lebih hiperaktif, tidak mau bermain lagi, berhenti berbicara
- Usia 7-12 tahun
Menjadi menarik diri, agresi, ingatan dan konsentrasi buruk, psikosomatis, sering berbicara tentang acara atau permainan secara berulang, merasa bersalah atau menyalahkan diri sendiri
- Usia 13-17 tahun