GENMUSLIM.id- Mengalami peristiwa traumatis sejak masa kanak-kanak atau Childhood trauma hingga bertahun-tahun mungkin sulit untuk diatasi.
Dalam hal ini, ada beberapa ciri-ciri childhood trauma yang dialami orang dewasa.
Bagi sebagian orang, dalam menghadapi childhood trauma, otak memilih untuk mentransfer ingatan ke pikiran bawah sadar agar mereka dapat melanjutkan hidup.
Ini bukanlah sesuatu yang ingin mereka lakukan, melainkan mekanisme penanggulangan otak yang memungkinkan mereka bertahan dan berkembang.
Namun, childhood trauma tanpa disadari bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.
Mengutip situs Very Well Mind, childhood trauma terjadi tidak hanya dalam bentuk kekerasan fisik, mental, dan seksual, tetapi juga melalui paparan peristiwa traumatis.
Peristiwa tersebut juga dapat terjadi jika anak menyaksikan suatu bencana alam atau menyaksikan kekerasan di lingkungannya.
Setelah peristiwa traumatis, anak-anak cenderung menunjukkan beberapa bentuk perubahan perilaku.
Perilaku ini masih sering dilaporkan oleh beberapa ahli kesehatan mental dalam praktik sehari-hari mereka dengan orang dewasa.
Perubahan perilaku tersebut dapat mencakup:
- Anxiety
Orang dewasa yang pernah mengalami childhood trauma biasanya mengalami tingkat kecemasan yang tinggi.
Anda mungkin khawatir berlebihan dan kesulitan mengendalikan kecemasan Anda.
- Depresi
Hal ini dapat menyebabkan kesedihan terus-menerus, kehilangan minat dalam aktivitas, dan kesulitan mengalami hal-hal yang menyenangkan.
- Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Orang dewasa yang mengalami peristiwa traumatis saat masih anak-anak mungkin mengalami mimpi buruk atau kilas balik yang berulang, atau merasa seperti mereka terus-menerus berada dalam bahaya.