Anak-anak juga perlu belajar bagaimana mengekspresikan emosinya secara sosial.
Berteriak di toko atau melempar tantrum di sekolah, misalnya, bukanlah perilaku yang dapat diterima.
Ajarkan anak bahwa mereka berhak merasakan apapun, tapi mereka bisa memilih bagaimana merespons perasaan tersebut.
Misalnya, meskipun mereka marah pada seseorang, itu bukan alasan untuk memukul atau menyakiti orang lain.
Disiplinkan perilaku, bukan perasaan. Katakan, "Kamu harus dihukum karena memukul adikmu," atau "Kamu kehilangan mainan ini untuk sisa hari karena berteriak dan itu mengganggu orang lain."
Demikian ulasan mengenai 6 cara untuk membantu anak mengendalikan emosi, semoga membantu. ***