5. Ajarkan Keterampilan Mengatasi Emosi
Anak-anak perlu belajar keterampilan untuk mengelola emosinya. Berikut beberapa ide yang bisa Anda ajarkan:
Latihan bernapas dalam-dalam. Ajak anak menarik napas pelan melalui hidung dan menghembuskannya melalui mulut.
Anda bisa menggambarkannya sebagai "mencium bunga dan meniup balon." Latih mereka untuk melakukannya ketika merasa marah atau sedih.
Mantra penyemangat. Bantu anak membuat beberapa afirmasi positif untuk menenangkan diri, seperti "Semua orang bisa melakukan kesalahan, aku hanya perlu berlatih lagi," atau "Aku tidak selalu bisa mendapatkan apa yang aku inginkan, dan itu tidak apa-apa."
Menghitung untuk tenang. Mengalihkan perhatian dari emosi besar dengan menghitung bisa membantu.
Anak bisa menghitung ubin di langit-langit, menghitung hingga 10, atau mundur dari angka 100 untuk meredakan perasaannya.
Istirahat sejenak. Jika anak Anda sangat sensitif, biarkan mereka mengambil waktu singkat untuk menenangkan diri.
Jika perlu, minta guru mereka untuk memberikan izin keluar kelas sebentar saat mereka perlu menenangkan diri.
Buat kotak ketenangan. Isi kotak dengan barang-barang yang bisa menenangkan anak, seperti buku mewarnai, krayon, stiker beraroma, atau gambar yang disukai anak.
Barang-barang ini bisa membantu mengalihkan perhatian mereka dan menenangkan perasaan.
Identifikasi "peningkat suasana hati". Diskusikan dengan anak tentang apa yang mereka sukai ketika mereka sedang bahagia, seperti bermain di luar, membaca buku lelucon, atau menyanyikan lagu favorit.
Tuliskan hal-hal ini dan minta anak untuk melakukan salah satunya ketika mereka merasa sedih atau marah.
6. Pisahkan Perasaan dan Perilaku