Seperti melarang anak melakukan hal apapun yang disukai dan harus nurut semua perintah dari orang tuanya.
3. Acuh dan tidak memberikan target
Tipe parenting ini juga disebut undemanding but not supportive.
Orang tua tidak peduli dengan yang dilakukan oleh sang anak serta tidak memberikan dukungan apapun.
Agar anak mendapatkan pola asuh yang baik, maka kita sebagai orang tua harus mengetahui ciri-ciri dari toxic parenting;
- Orang tua tidak bisa memberikan kasih sayang aman pada anaknya.
- Orang tua selalu mengkritisi tindakan dan pilihan anak yang selalu dianggap salah
- Orang tua melarang anak untuk mengekspresikan perasaan atau emosi negatif, misal melarang anak untuk tidak boleh menangis, tidak boleh marah, dan emosi apapun itu harus ditahan.
- Orang tua menganggap ucapan dan tindakannya harus diikuti (berdasarkan pemikiran orang tua)
- Orang tua membebankan suatu kebahagiaan mereka kepada anak, contoh parents merasa bahagia ketika anak berhasil masuk PNS, kuliah di universitas ternama, kerja di luar negeri, dan lain-lain.
- Orang tua menjadikan anaknya aksesoris
- Orang tua suka membandingkan anaknya dengan anak orang lain.
Parents, jika kamu memiliki ciri-ciri dari pola asuh yang toxic, silakan sadari dan keluarlah dari zona tersebut.
Untuk kita (anak) yang pernah merasakan pola asuh yang salah, dapat melakukan hal ini;
- Terima dan sadari kalau orang tua memberikan pola asuh yang salah/keliru
- Maafkan pola asuh yang diterapkan oleh kedua orang tua mu dan tegas dalam menentukan sikap. Maksudnya perkataan yang menyakitkan difilter dan kita sebagai anak dapat melakukan komunikasi asertif dengan menyampaikan bahwa kita terluka akibat perkataannya tanpa menyakiti perasaannya.
- Sadari kalau kita punya kendali utuh terhadap hidup
Parents, memiliki target dan menginginkan anak agar berhasil atau harus sesuai keinginan diri itu tidak salah.
Namun harus dipertimbangkan kembali apakah pola asuh tersebut termasuk toxic atau tidak.
Berikan ruang pada anak agar dapat mengeksplor keingintahuannya dan berikan cinta serta perhatian untuk mendukung tumbuh kembang anak.***