GENMUSLIM.id - Tubuh manusia mempunyai hak untuk beristirahat di malam hari setelah beraktivas di siang hari, tetapi beberapa orang masih tertidur pulas disaat matahari sudah terbit, padahal bahaya tidur pagi hari selain akan mengundang petaka dan penyakit juga tidak akan mendapat berkah.
Tidur sangat penting bagi pemulihan tubuh, namun perlu pengetahuan dan pemahaman kapan waktu yang paling baik serta waktu terlarang untuk tidur.
Dilansir GENMUSLIM dari Buku The Power of Tahujud karya Ahmad Farid, pada Rabu, 31 Juli 2024, berikut bahaya atau kerugian yang akan didapatkan jika memilih tidur pagi, baik dari sudut pandang Islam maupun dari segi kesahatan.
Baca Juga: Habib Jindan Bin Novel: Membaca Dua Ayat Ini Sebelum Tidur Maka Akan Tercukupi Semua Keperluanmu
1. Kehilangan keberkahan pagi
Waktu pagi penuh keberkahan, bahkan Nabi Muhammad SAW berdoa “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya”, keberkahan ini meliputi kemudahan dalam memulai aktivitas, mencari rezeki.
Dalam kitab Zaadul Ma’ad, Imam Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa ada empat hal yang dapat menghambat datangnya rezeki, yakni tidur di pagi hari, sedikit shalat, bermalas-malasan, dan berkhianat.
2. Kehilangan meraih pahala haji dan umrah
Sebagaimana di riwayatkan dalam hadits “Barang siapa yang ikut shalat subuh berjamaah, lalu duduk berdzikir mengingat Allah SWT sampai matahari terbit, lantas mengerjakan shalat dua rakaat, maka baginya pahala semisal pahala ibadah haji dan umrah.” (HR. Tirmidzi)
Betapa besarnya pahala orang yang bangun subuh dan melaksanakan shalat subuh berjamaah, lalu bagaimana bisa mendapatkannnya jika waktu tersebut digunakan untuk tidur.
Baca Juga: Ini Doa Bangun Tidur yang Harus Kita Ketahui, Raih Keberkahan Hari dan Aktivitas, Simak di Sini!
3. Kehilangan waktu terbaik untuk membaca Al Quran
Membaca Al Quran di pagi hari dipersaksikan oleh para malaikat, oleh karena itu sungguh merugi orang yang selepas melaksakan shalat subuh malah memilih untuk tidur lagi.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut “Peliharalah waktu itu dengan mengisinya melalui tilawatul Quran satu juz satu hari, berdzikir atau menghafal, selesai menunaikan shalat subuh, bahwa beliau duduk di tempat salatnya hingga terbit matahri.” (HR.Muslim)
