Malam Lailatul Qadar Tertuang Dalam Al Quran, Yuk Mengenal Tradisi Selekoran untuk Menginterpretasikan QS Al Qadr

Photo Author
- Jumat, 29 Maret 2024 | 12:29 WIB
Malam Lailatul Qadar dalam QS. Al Qadr  ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com/ Freepik))
Malam Lailatul Qadar dalam QS. Al Qadr ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com/ Freepik))

Bahkan jumlah orang yang mengikuti tradisi ini bisa sampai 200 orang.

Tradisi selekoran yang diadakan di rumah-rumah biasanya dikaitkan dengan acara haul ataupun buka bersama keluarga.

Tradisi selekoran ini diawali dengan ter-ater atau ngater makanan ke masjid ataupun mushalla.

Istilah ter-ater atau ngater ini secara bahasa dapat diartikan dengan "mengantar", jadi ter-ater makananan adalah praktik mengantar makanan.

Baca Juga: Podcast Login Close The Door Season 2 Kembali Tayang dengan Tema Islam Tapi Kafir, Sujiwo Tejo: Aku Ini Islam Model Apa Bib?

Menurut warga setempat, ter-ater atau ngater merupakan tradisi mengirim apa yang telah dimasak di masing-masing rumah untuk dibawa ke masjid, sanak famili dan tetangga.

Tradisi ter-ater yang dilakukan pada saat momentum selekoran tersebut merupakan media untuk saling bersedekah dengan sesama.

Setelah ter-ater selesai malamnya dilanjutkan dengan pembacaan tahlil lalu pembacaan shalawat nariyah sebanyak 41 kali dan shalawat tib-al qulub sebanyak 41 kali pula.

Dengan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Parit Adam tersebut, secara tidak langsung tradisi tersebut menjadi ajang untuk interpretasi QS. Al Qadr dan Lailatul Qadar.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/GRQA5Lke51j3RbYNWGcEPf atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Jurnal Religion Agama, Sosial, dan Budaya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X