Bagaimana Jadinya Jika Suami Pelit pada Istrinya? Ternyata Ini Penjelasannya Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Photo Author
- Jumat, 29 Maret 2024 | 10:54 WIB
uami pelit pada istrinya atau terlalu perhitungan dapat membuat keharmonisan keluarga terganggu ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Freepik/pixel-shot.com))
uami pelit pada istrinya atau terlalu perhitungan dapat membuat keharmonisan keluarga terganggu ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Freepik/pixel-shot.com))

GENMUSLIM.id – Sifat atau perilaku yang ditandai dengan ketidakinginan memberikan atau berbagi sesuatu kepada seseorang disebut dengan sifat pelit.

Sifat ini biasanya dalam hal keuangan atau harta benda.

Orang yang pelit cenderung sangat hemat dalam pengeluaran uang atau sumber daya lainnya, bahkan dalam situasi di mana memberikan atau berbagi sesuatu dianggap wajar atau diperlukan.

Sifat pelit sering kali dihubungkan dengan ketamakan atau kekikiran, di mana individu tersebut cenderung lebih peduli dengan mempertahankan harta benda mereka sendiri daripada membantu atau berbagi dengan orang lain.

Lantas, bagaimana jadinya jika seorang suami pelit pada istrinya? Ketika seorang suami pelit pada istrinya, hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif dalam hubungan rumah tangga.

Suami pelit pada istrinya bisa membuat ketidakseimbangan dalam hal keuangan dan membuat istri merasa tidak dihargai atau tidak merasa dicintai.

Baca Juga: Ingin Cepat-Cepat Khatam 30 Juz di Bulan Ramadhan, Tapi Apakah Boleh Membaca Al Quran Terlalu Cepat?

Hal ini dapat menyebabkan ketegangan dan konflik dalam rumah tangga, serta mengganggu kebahagiaan dan keharmonisan keluarga.

Suami pelit pada istrinya akan dapat mempengaruhi kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.

Jika suami tidak mau memberikan dukungan finansial yang memadai, hal ini dapat mempersulit istri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta menghambat pertumbuhan dan perkembangan keluarga.

Dalam pandangan Islam, sifat pelit bukanlah merupakan sifat terpuji. Apalagi jika kasusnya suami pelit pada istrinya.

Sifat suami yang demikian sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam yang menekankan pentingnya memberikan nafkah pada istri serta anak-anaknya.

Suami memiliki kewajiban moral dan agama untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga dan memberikan dukungan finansial yang cukup untuk memastikan kesejahteraan mereka.

Baca Juga: Malam Lailatul Qadar Datang Sebentar Lagi, Yuk Ketahui Terlebih Dahulu Perspektifnya Menurut Ahmad Al Shawi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: YouTube Videosunnah official

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X