Berdalih Self Love Padahal Egois, Apakah Benar Self Love Sebenarnya Itu Bentuk Sikap Egois?

Photo Author
- Selasa, 30 Januari 2024 | 12:07 WIB
Jangan Salah Artikan Self Love dengan Sikap Egois, Inilah Perbedaannya  ((Foto: GENMUSLIM.ID/dok: Canva/ Fabian Montano))
Jangan Salah Artikan Self Love dengan Sikap Egois, Inilah Perbedaannya ((Foto: GENMUSLIM.ID/dok: Canva/ Fabian Montano))

 

GENMUSLIM.id - Konsep self love atau mencintai diri sendiri mulai tersebar luas pada abad kedelapan belas.

Namun terkadang self love seringkali diartikan sama dengan sikap egois

Nyatanya self love dan egois merupakan dua hal yang berbeda.

Dikutip Genmuslim.id dari jurnal A Qualitative Exploration of Chinese Self Love yang ditulis oleh Li Ming Xue, Xi Ting Huang, Na Wu, dan Tong Yue pada tahun 2021,

Self love included not only taking good care of one’s body but also cheristhing one’s reputation and paying attention to one’s words and deeds – in other words, to please, cherish, and respect one’s own body, character, ability, reputations, position, and future.

Baca Juga: Alasan Nana Mirdad dan Andrew White Memilih untuk Tidak Mengadopsi Bayi Bella, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat tentang Adopsi Anak!

Self love itu tidak hanya merawat tubuh dengan baik, menghargai reputasi yang dimiliki dengan memperhatikan struktur kata-kata yang akan diucapkan, namun juga menghargai dan menghormati tubuh, karakter, kemampuan, posisi, serta masa depan diri sendiri.

Self love adalah bentuk penerimaan terhadap diri sendiri, sedangkan egois adalah sikap yang hanya mementingkan dirinya semata. Ia hanya berfokus pada keuntungan dirinya tanpa memikirkan orang lain.

Jadi, Sobat Genmuslim, jangan sampai keliru, self love bukanlah sikap egois, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Baca Juga: INSPIRATIF! Barometer Ilmu, Anies Baswedan Mempunyai Kebiasaan sebelum Berangkat Sekolah, Simak Kisahnya

Self love adalah proses penerimaan diri untuk mencintai diri sendiri, sementara egois adalah sikap yang dapat merugikan orang lain.

Ketika kita telah dapat mencintai dirinya sendiri, maka kita akan mengerti bagaimana cara mencintai orang lain dan bagaimana menerima kekurangan orang lain. 

Sehingga kita tidak mudah untuk judgmental kekurangan yang dimiliki orang lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dianti Nur Rahayu

Sumber: Jurnal A Qualitative Exploration of Chinese Self-Love

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X