GENMUSLIM.id – Kabar duka sedang menyelimuti keluarga artis Tamara Tyasmara yang kehilangan anak semata wayangnya pada Sabtu, 27 Januari 2024 pukul 18.00 WIB.
Tamara Tyasmara mengumumkan meninggalnya sang buah hati pada Instagram Story pribadinya @tamaratyasmara : “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, telah berpulang ke Rahmatullah, Raden Andante Khalif Pramudityo bin Raden Angger Dimas Riyanto”.
Menurut Tamara Tyasmara, almarhum dimakamkan di TPU Jeruk pada Minggu, 28 Januari 2024.
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh sehat dan berbahagia hingga dewasa, tetapi tidak ada satupun dari kita yang mengetahui takdir Allah SWT.
Orang tua yang kehilangan anak dapat merasakan berbagai emosi yang sangat intens.
Kenyataan bahwa orang tua tidak akan bisa bertemu dan memeluk anak lagi serta hilangnya semua impian mendampinginya tumbuh dewasa runtuh seketika.
Seorang psikiater bernama Elisabeth Kübler-Ross mengembangkan teori Tahapan Berduka (Stage of Grief) dalam menerima kematian.
Dalam teori tersebut, disebutkan bahwa seseorang akan melewati 5 tahapan sebelum akhirnya dapat menerima kematian orang yang dicintainya.
-
Denial/ Penyangkalan
Kehilangan anak atau orang yang disayangi menjadi hal yang sangat sulit diterima dan dipercaya, terutama ketika terjadi secara tiba-tiba.
Pada tahap ini seseorang bisa jadi berharap apa yang terjadi bukanlah sesuatu yang nyata dan tidak bisa membayangkan bagaimana caranya bisa melanjutkan hidup tanpa orang yang disayangi.
-
Anger/ Kemarahan