Artis Tamara Tyasmara Kehilangan Anak, Bagaimana Proses Menerima Kematian Keluarga dalam Pandangan Psikologi?

Photo Author
- Senin, 29 Januari 2024 | 18:22 WIB
Kehilangan anak seperti yang dialami Tamara Tyasmara merupakan ujian terberat orang tua ( ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Mikhail Nilov)))
Kehilangan anak seperti yang dialami Tamara Tyasmara merupakan ujian terberat orang tua ( ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Mikhail Nilov)))

Pada tahap ini, seseorang yang kehilangan anak akan berusaha untuk mulai menerima kenyataan. 

Di tahap ini pula orang tua dapat merasakan banyak sekali emosi dan marah menjadi salah satu cara seseorang untuk meluapkan seluruh emosi yang dirasakan.

  1. Bargaining/ Tawar Menawar

Orang tua yang kehilangan anak, pada tahap ini, akan mulai berpikir apa yang bisa dilakukan untuk menukar keadaan.

Orang tua akan mulai berdoa dan meminta kepada Allah SWT. jika bisa menukarkan apapun supaya anaknya bisa kembali bersama.

Emosi dominan yang muncul dalam tahap ini adalah perasan bersalah dan penyesalan yang berkaitan dengan masa lalu. 

Baca Juga: Mertua Curhat jika Menantunya Keras Kepala di Kajian Mamah Dedeh , Ini 5 Adab Mertua Terhadap Menantu Menurut Islam.

  1. Depression/ Depresi

Di tahap ini orang tua akan mulai pelan-pelan menerima kenyataan yang terjadi yaitu meninggalnya sang buah hati.

Namun orang tua akan merasakan perasaan kehilangan anak yang makin mendalam. 

Tahap ini adalah tahapan yang paling berat bagi seseorang, Ia akan cenderung mengisolasi diri, menarik diri dari lingkungan sosialnya.

  1. Acceptance/ Penerimaan

Tahap akhir yang dialami dalam menerima kematian seseorang yang dicintai adalah penerimaan.

Meksipun pada tahap ini orang tua akan mulai menerima kehilangan anak, bukan berarti sudah tidak mengalami kesedihan.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024 Dibuka Maret! Yuk, Intip Strategi dan Tips Agar Lulus Seleksi Jalur Langit Paling Ampuh

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dianti Nur Rahayu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X