Namun, perlu dicatat bahwa meskipun rokok memberikan sensasi rileks sementara, ini hanyalah solusi jangka pendek yang tidak mengatasi akar masalah stres atau kelelahan.
Selain itu, penggunaan rokok sebagai alat koping dapat membentuk kebiasaan merokok sebagai respons terhadap situasi stres, yang pada akhirnya dapat memperkuat kecanduan.
Seiring waktu, perokok dapat merasakan ketergantungan terhadap rokok sebagai cara untuk mengatasi tekanan emosional mereka.
Ketagihan rokok melibatkan sejumlah zat kimia, tetapi salah satu aspek yang signifikan terkait ketagihan ini adalah keterlibatan sisi psikologis seseorang.
Nikotin, zat adiktif yang terdapat dalam tembakau, merupakan faktor utama yang menyebabkan kecanduan fisik.
Namun, sisi psikologis juga memainkan peran penting dalam kebiasaan merokok. Rokok sering dihubungkan dengan perilaku atau kegiatan tertentu, seperti merokok saat stres, setelah makan, atau dalam situasi sosial.
Koneksi emosional inilah yang dapat membuat seseorang merasa sulit untuk melepaskan kebiasaan merokok, karena rokok telah menjadi bagian dari respons psikologis terhadap berbagai situasi.
Oleh karena itu, untuk berhasil mengatasi kecanduan rokok, pendekatan yang mencakup aspek psikologis juga menjadi kunci untuk membantu individu melepaskan ketergantungannya.
Mengingat campuran kompleks zat-zat berbahaya dalam rokok, sangat penting untuk menyadari risiko kesehatan yang ditimbulkan dan mencari cara alternatif untuk mengatasi stres atau kelelahan yang lebih sehat.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.