Tips Parenting: Memperkenalkan Konsep Refleksi Pada Anak Agar Terhindar dari Baper, Insecure dan Over Thinking

Photo Author
- Sabtu, 23 Desember 2023 | 14:00 WIB
ibu mengajak anak refleksi agar terhindar dari baper, insecure dan over thinking ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: motherandbeyond.id))
ibu mengajak anak refleksi agar terhindar dari baper, insecure dan over thinking ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: motherandbeyond.id))

Baca Juga: Minder dengan Kelebihan Orang Lain, Bagaimana Sih Cara Wanita Muslimah Atasi Insecure? Simak Ulasannya!

Sebagai informasi, ada banyak manfaat refleksi, lho.

Diantaranya, melatih otak untuk berpikir logis, melatih diri untuk mengelola emosi dan merumuskan masalah agar mendapatkan solusi.

Ada beberapa kondisi emosi yang akhir-akhir ini kerap terjadi di masyarakat, yang rentan mengganggu mental anak, sebut saja Over Thinking, Baper dan Insecure.

Yuk, kita kenali satu persatu:

- Over Thinking terjadi pada seseorang yang berpikir terlalu rumit. Anak yang ada dalam kondisi ini akan menjadi lebih emosional dan mudah marah.

- Baper merupakan istilah kekinian yang menggambarkan perasaan yang mudah tersinggung atau terbawa perasaan.

Respon yang ditampilkan saat sedang baper seringkali berlebihan, seperti marah, kesal dan bahagia secara berlebihan.

Baca Juga: Seputar Parenting Islami: Membangun Kedekatan Emosional, Ini Anjuran Rasulullah SAW Agar Orang Tua Senantiasa Tersenyum dan Memberikan Ciuman ke anak

- Insecure adalah kondisi seseorang yang merasa dirinya tidak layak dipandang orang lain.

Sayangnya, kondisi ini dapat menggerus rasa percaya diri dan akan sangat mengkhawatirkan jika terjadi pada anak. Bahkan dalam kondisi yang berat, Insecure bisa menjadi pencetus depresi.

Untuk mengatasi Over thinking, baper dan  Insecure  bisa dimulai dengan melatih logika dengan refleksi.

Ajak anak untuk tidak terlalu fokus pada satu titik objek masalah, karena sejatinya masalah akan datang dan pergi, maka selesaikan satu demi satu.

Biasakan anak untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda, dengan mempertimbangkan pendapat orang lain.

Anak dan orang tua yang terbiasa melakukan refleksi akan mengerti bahwa setiap objek masalah memiliki pola nya sendiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X