Meski begitu, tetap saja banyak manfaat baik dengan memberikan ASI pada bayi, baik bagi bayi itu sendiri maupun bagi ibu.
Bagi anak, ASI bermanfaat untuk melindungi tubuh dari paparan penyakit yang membahayakan.
Hal ini dijelaskan oleh Academy of Breastfeeding Medicine (ABM) bahwa durasi menyusui yang lebih lama dikaitkan dengan pengurangan dan perlindungan penyakit pada tubuh ibu. Ternyata ASI tidak memiliki masa kadaluwarsa atau bahkan beracun.
Sehingga jika anak masih mau menyusu lebih dari 2 tahun, sebenarnya tidak bermasalah bagi kesehatan dan pertumbuhan anak asalkan kebutuhan nutrisi dari makanan padat lainnya juga terpenuhi.
Lalu bagaimana jika dilihat dari psikososial anak? Mungkinkah anak-anak mampu lebih mandiri masih ingin menyusu kepada ibunya? Bagaimana penyesuaian sosial mereka?
American Academy of Family Physicians (AAFP) mengungkapkan bahwa tidak ada bukti bahwa menyusui lebih lama akan berbahaya bagi ibu atau anak.
Faktanya, menyusui di luar masa bayi dapat mengarah pada penyesuaian sosial yang lebih baik untuk anak-anak.
Baca Juga: Pilar Penting dalam Mengarungi Rumah Tangga Berlandaskan Agama untuk Menuju Kemajuan Bangsa
AAP juga memiliki pendapat serupa, menjelaskan bahwa menyusui menawarkan manfaat kesehatan dan perkembangan anak karena tidak ada bukti bahaya psikologis atau perkembangan dari menyusui lebih dari 2 tahun.
Namun, menyusui lebih dari 2 tahun juga memunculkan tantangan tersendiri bagi ibu. Adaptasi bagi ibu yang menyusui balita tentu berbeda dengan menyusui bayi, sehingga ibu juga mungkin mengalami stress apalagi saat masuk lingkungan sekolah, bahkan infertilitas.
Karena ketika anak makin sulit disapih, produksi ASI yang terus menerus akan mengganggu hormon fertilitas. Oleh sebab itu, menyusui antara 2 atau 3 tahun lebih disarankan.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.