GENMUSLIM.id - Dalam dunia ilmu parenting yang terus berkembang, salah satu pendekatan pengasuhan yang kini tengah menjadi sorotan adalah gentle parenting.
Gentle parenting menggambarkan gaya pengasuhan yang sarat dengan nuansa damai dan positif terhadap Si Kecil.
Dalam kerangka pola gentle parenting, orang tua mengadopsi sikap lembut yang secara signifikan berbeda dengan gaya parenting zaman dahulu, seperti otoriter atau permisif.
Gentle parenting pada dasarnya adalah pola asuh yang berasal dari budaya barat.
Pertanyaannya, apakah gaya pengasuhan ini dapat diaplikasikan di Indonesia yang memiliki budaya timur?
Krista Endinda, seorang content creator dan infant toddler specialist, menyatakan bahwa gentle parenting sebenarnya memiliki beberapa perbedaan dengan gaya parenting orang Indonesia.
Krista Endinda menjelaskan bahwa orang tua di Indonesia umumnya memiliki pola asuh yang lebih ‘keras’, sehingga seringkali diibaratkan seperti harimau.
Istilah ‘Tiger Mom’ atau ‘Induk Macan’ menggambarkan ibu-ibu Asia yang dikenal berperilaku tegas.
Di balik ketegasan orang tua Asia, terdapat maksud yang baik, yaitu keyakinan bahwa anak-anak mampu dan kuat.
Saskhya Aulia Prima, seorang psikolog anak dan keluarga, menyatakan bahwa gentle parenting memiliki keunggulan dalam mengembangkan emosi anak yang lebih stabil.
Baca Juga: 5 Jenis Olahraga yang Bisa Membantu Tumbuh Kembang Anak, Seru dan Menyenangkan
Meskipun begitu, gentle parenting bukanlah pola asuh sempurna yang tanpa cela.
Jika tidak dilakukan dengan arahan yang tepat, gentle parenting dapat melahirkan generasi yang mudah hancur di bawah tekanan, yang sering disebut sebagai generasi ‘strawberry’.