- Membandingkan Anak
Membanding-bandingkan anak dengan orang lain, merupakan pola pengasuhan yang akan membawa dampak buruk pada perkembangan anak.
Jika kita pernah atau bahkan sering membandingkan anak dengan orang lain.
Sebaiknya mulai sekarang dihentikan. Orang tua biasanya berpikir bahwa membandingkan anak mereka dengan orang lain, akan memotivasi si anak.
Namun, perilaku tersebut justru membawa dampak buruk pada mental anak.
Kalau ingin memotivasi anak, ada berbagai cara yang dapat orang tua lakukan. Membandingkan anak dengan orang lain bukanlah opsi yang tepat.
Salah satu dampak buruk dari membanding-bandingkan anak yakni menyebabkan stres.
- Memberikan Label
“Dasar nakal!”
“Kok kamu bodoh banget, sih?”
Kalimat ini merupakan contoh dari labelling yang terkadang tanpa kita sadari sering kita ucapkan pada anak.
Perlu diperhatikan bahwa memberikan labelling pada anak akan menimbulkan dampak negatif. Hal ini akan mempengaruhi cara pandang anak terhadap dirinya.
Contohnya, orang tua sering mengatakan anaknya malas, akhirnya akan menyebabkan anak tidak mau melakukan apa-apa. Anak merasa apa yang diperbuat akan selalu salah.
- Tidak Mengapresiasi Anak
Memberikan apresiasi pada anak membawa manfaat bagi mereka. Namun, hal ini kadang terlupakan.
Orang tua menginginkan anaknya berprestasi, cepat belajar, atau berperilaku baik. Tetapi lupa untuk mengapresiasi usaha anak.
Berikanlah apresiasi pada usaha yang anak lakukan. Tidak perlu memberikan hadiah yang besar atau memberikan barang mahal untuk mengapresiasi.