GENMUSLIM.id – Sebagai orang tua, memberikan hak kepada anak untuk memimpin, namun dengan aturan bukan hal yang salah, ini menjadi contoh gaya parenting dari orang tua yang sudah cukup tepat, membuat anak-anak merasa mandiri menjadi kunci untuk membesarkan anak-anak yang kuat dan positif.
Jellyfish Parenting merupakan gaya pengasuhan yang sedikit berbeda sebab memungkinkan orang untuk bersantai sambil membesarkan anak-anak, yang dimaksud dengan bersantai adalah orang tua tidak perlu mengontrol penuh yang anak lakukan selama 24 jam dan memberi kepercayaan kepada mereka untuk mengatur hidupnya.
Tentu dengan asumsi jika anak dapat menjaga dirinya sendiri, sesuai dengan namanya, jellyfish parenting sendiri terinspirasi dari induk ubur-ubur yang mengasuh anak-anaknya, induk ubur-ubur mengikuti arus dan membiarkan anak-anak untuk memimpin, sehingga mereka akan belajar untuk mengatasi tantangan yang ada.
Jellyfish parenting lebih kepada fleksibilitas dalam hal jadwal, aturan, serta konsekuensi, induk ubur-ubur mencoba untuk berkomunikasi dengan anak-anak mereka untuk mengatasi segala tingkah-laku mereka, hal ini membantu dalam mengembangkan empati positif.
Pola ini akan membantu untuk membangun koneksi serta keterikatan anak-anak dengan orang tua mereka, jellyfish parenting ini lebih seperti bertujuan untuk membangun ikatan persahabatan dengan anak-anak, sehingga mereka merasa lebih nyaman dan dekat dengan orang tuanya untuk bercerita tentang apa saja.
Jellyfish parenting bekerja cukup efektif di dunia, karena membantu orang tua mendapatkan arus dalam keluarga dengan lebih sedikit keluhan, sebab ini merupakan pendekatan yang sangat fleksibel dan santai, dan hal ini dapat membantu orang tua dan anak, mencapai rutinitas dan komitmen yang lebih sehat.
Ketika anak-anak tumbuh, orang tua ingin melihat mereka lebih mandiri dan percaya diri, bagian terbaik dari jellyfish parenting ini adalah untuk menjaga hubungan antara orang tua dan anak-anak tetap aman, anak-anak bisa untuk memilih pilihan mereka, serta mengadopsi keterampilan yang penting untuk karier dan pertumbuhan mereka.
Jellyfish parenting tidak hanya baik untuk bayi ataupun balita, tetapi juga dapat digunakan secara efektif bagi remaja untuk mengeksplorasi diri, serta mengatasi tantangan dengan cara mereka, pola parenting ini bisa efektif jika dilakukan secara seimbang.
Memadukan unsur jellyfish parenting dengan pola pengasuhan yang positif lainnya dapat bermanfaat, terutama dalam hal sekolah, aktivitas dan lainnya, meskipun gaya pengasuhan ini membuat anak lebih fleksibel, terbuka pada perubahan dan tantangan, serta menjelajahi dunia sendiri, hal ini juga akan membuat anak menjadi tidak terkontrol.
Jellyfish parenting ini dapat berdampak langsung pada pengaturan diri serta perkembangan anak, faktanya adalah anak-anak yang dibesarkan oleh gaya parenting ini akan mendapatkan kekuatan bahkan sebelum mereka siap, dan hal ini akan menyebabkan masalah perkembangan, masalah pemahaman dan masalah pengambilan keputusan di awal masa remaja.
Saat orang tua menetapkan batasan, harapan dan aturan diikuti konsekuensi, hal itu akan membuat anak berpikir mengenai tindakan dan reaksi mereka, secara psikologis, anak yang dibesarkan dengan batasan dan pedoman dapat mempunyai akar yang lebih baik.