GENMUSLIM.id – Berbohong adalah salah satu perilaku yang tidak baik, para orang tua sering mengajarkan anaknya untuk tidak berbohong, namun, sebuah studi mengungkapkan jika anak yang berbohong mungkin memiliki tanda kecerdasan tinggi pada anak.
Cukup banyak penelitian yang menemukan bahwa berbohong menunjukkan kemajuan tumbuh kembang pada anak, yang akhirnya menandakan tingkat kecerdasan dan empati yang lebih tinggi, saat anak berbohong, maka terjadi proses otak yang kompleks, dan ini menjadi indikator kecerdasan awal pada anak.
Dilansir GENMUSLIM dari sebuah kanal bernama The Healthy, ada sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Development Science, telah melakukan penelitian untuk menemukan hubungan antara anak yang berbohong dengan tingkat kecerdasan.
Tim peneliti telah mengumpulkan sekelompok anak prasekolah selama 10 hari berturut-turut, setiap sesi menghadirkan permainan di mana anak-anak prasekolah tersebut bisa memenangkan hadiah dengan menipu orang yang dewasa, tentang lokasi camilan yang di sembunyikan di sekitar ruangan.
Beberapa anak terlihat cepat tanggap, mereka akan terus menipu orang yang dewasa agar dapat memenangkan permainan dan mendapat hadiah sebanyak yang mereka bisa, sedangkan sebagian anak lainnya yang tidak menjadikan berbohong sebagai strategi, mereka kalah dalam permainan di setiap sesi.
Para peneliti percaya jika anak-anak yang berhasil memenangkan permainan mempunyai kepekaan yang lebih intuitif, mengenai cara orang lain berpikir dan memandang dunia, serta bagaimana kepercayaan itu dapat diubah oleh informasi baru, hal ini mengarah pada keterampilan hidup yang penting di kemudian hari.
Menurut peneliti dari New York University, Marjorie Rhodes, memahami bagaimana orang lain sampai pada keyakinan mereka memungkinkan anak-anak untuk dapat berkomunikasi efektif, untuk mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan rekan-rekan mereka, serta untuk terlibat dalam suatu permainan yang rumit dan kolaboratif.
Menurut seorang psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani M.Psi atau yang kerap disapa dengan Nina, umumnya anak mulai berbohong ketika dia menginjak usia 5 tahun, kebohongan yang dilakukan setelah anak ini berusia 5 tahun, yaitu indikator perkembangan kognitifnya sudah berjalan.
Lebih lanjut, Nina mengatakan saat anak sudah memasuki usia 5 tahun, dia baru mengerti konsep benar atau salah, sehingga di usia tersebut anak kerap mengatakan hal yang salah, tetapi berbohong bukanlah tindakan yang baik, hal ini hanya menjadi tanda perkembangan kongnitif yang bagus.
Para orang tua harus tetap menerapkan parenting kejujuran pada anak, agar anak dapat menjadi individu yang jujur dan bertanggung jawab atas segala kesalahan yang mereka lakukan.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/DAUxgNwGoIWG3OXb6LQChn, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.