Karena beberapa anak mungkin mengalami kesulitan menyesuaikan diri dan berteman dalam kehidupan nyata.
Maka video game adalah tempat untuk menemukan orang-orang yang bisa diajak terhubung dengan cara yang positif.
Video game juga menjadi topik yang bisa dibicarakan di sekolah.
Saat ini, selain olahraga dan musik, video game adalah pembicaraan utama bagi anak-anak.
Ketertarikan pada permainan dapat membantu anak yang kesulitan menemukan topik pembicaraan dengan teman-temannya.
Meningkatkan kreativitas
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Creativty Research Journal menemukan adanya hubungan antara video game dengan kreativitas.
Sebanyak 352 anak memainkan game Minecraft dengan atau tanpa instruksi, menonton acara TV, atau memainkan mobil balap.
Para peneliti mengatakan bahwa anak yang memainkan Minecraft tanpa instruksi menyelesaikan tugas dengan kreativitas paling tinggi. Ini mungkin terjadi karena anak diberi kebebasan berpikir sendiri saat bermain.
Sebagai media belajar
Video game dapat dirancang sebagai media pembelajaran. Kini, banyak permainan yang berisi materi pelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat pendidikan anak.
Hal tersebut dapat dijadikan sarana belajar anak yang lebih menyenangkan dan interaktif. Anak yang senang akan bisa memahami materi dengan lebih baik.
Baca Juga: Pusing Anak Susah Disuruh Makan Sayur? Ikuti Strategi Ini Dijamin Ampuh untuk Mengatasinya!
Tidak hanya itu, anak juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa asing saat bermain game.