GENMUSLIM.id - Saat ini kesadaran orang tua di Indonesia terhadap penerapan gaya parenting yang tepat sudah meningkat.
Sejak sebelum menikah sudah banyak calon orang tua yang membekali diri dengan ilmu parenting.
Dalam proses menerapkan seluruh ilmu parenting ini, tentu orang tua akan menghadapi beberapa tantangan dari yang mudah hingga sulit.
Salah satu tantangan ini akan orang tua alami ketika memasuki masa transisi dari orang dewasa menjadi orang tua.
Kesiapan orang tua ketika menyambut kelahiran anak mereka sangat dibutuhkan agar tidak mengalami stres, depresi, tertekan dan syok.
Baby blues syndrome merupakan depresi ringan yang sering dialami oleh Ibu baru dan biasanya terjadi pada dua minggu pertama setelah melahirkan.
Sekitar 50-80% perempuan yang melahirkan memiliki risiko untuk mengalami baby blues dan postpartum depression.
Apa saja gejala Ibu yang mengalami baby blues dan postpartum depression? Simak penjelasan lebih lanjut!
Baby Blues Syndrome
Sebagai orang tua baru Anda harus mengetahui ciri-ciri ibu yang mengalami baby blues syndrome, di antaranya:
- Cukup banyak dialami oleh ibu pasca melahirkan sekitar 50–80%
- Biasanya berlangsung beberapa hari atau beberapa bulan setelah melahirkan. Puncaknya dapat terjadi pada hari ke 3-5 setelah melahirkan.
- Ada pula yang menyebutkan bahwa baby blues syndrome dapat terjadi setelah bayi dilahirkan atau beberapa minggu dan paling lama beberapa bulan saja.
- Mengalami mood swing, emosi ibu akan cepat berubah dan terjadi tiba-tiba serta tidak diketahui pasti penyebabnya.
- Ibu kurang peduli terhadap bayinya, tapi hal ini tidak mengganggu kemampuan seorang ibu untuk merawat bayi.
- Mengalami kepala pusing, susah tidur dan cepat lelah.
Postpartum Depression
Sementara ciri-ciri ibu yang mengalami postpartum depression adalah:
- Perasaan tidak senang, tertekan, kelelahan dan kesulitan tidur.
- Munculnya dorongan untuk mengakhiri hidup atau bahkan membahayakan nyawa bayinya.
- Mudah menangis karena memiliki perasaan sedih yang teramat dalam dan adanya perasaan penolakan.
- Kemampuan ibu untuk mengurus bayi bahkan diri sendiri menurun.
- Mengalami kecemasan, sulit mengambil keputusan dan susah berkonsentrasi.
- Mengalami gejala sesak napas, sakit kepala, jantung berdetak cepat, pusing dan dada terasa nyeri.
Masa transisi menjadi orang tua merupakan masa yang sulit, jadi usahakan Anda tetap mendapatkan dukungan emosional dari pasangan dan orang terdekat.
Dengan demikian, dapat saling berbagi perasaan dan keluhan ketika menjadi orang tua baru. ***